
Cerita Keluarga di Balik Teror Bank Pria Majalengka
IS (inisial), istri dari pelaku teror Bank di Majalengka, tak menyangka bahwa suaminya nekat berupaya melakukan aksi perampokan di wilayah Leuwimunding.
IS (inisial), istri dari pelaku teror Bank di Majalengka, tak menyangka bahwa suaminya nekat berupaya melakukan aksi perampokan di wilayah Leuwimunding.
Dadi diamankan polisi usai meneror bank di Majalengka. Padahal pelaku hanya membawa mainan yang dirakit seperti bom. Berikut ini fakta-faktanya.
Aksi Asep Firman (25), seorang satpam bank diapresiasi. Ia dapat penghargaan dari Polres Majalengka karena menggagalkan aksi teror ditempat dirinya bekerja.
Aksi heroik Asep Firman, seorang satpam bank diapresiasi pihak kepolisian. Ia mendapat penghargaan karena berhasil menggagalkan aksi teror di bank Majalengka.
Pihak bank di Majalengka yang jadi lokasi teror berupa ancaman bom angkat suara. Pihak bank mengapresiasi satpam yang membekuk pelaku.
Dadi meneror bank di Majalengka dengan mainan yang diklaim sebagai bom. Kini Dadi terancam penjara hingga 9 tahun. Ia dijerat pasal berlapis.
Polisi memastikan peneror bank yang mengancam akan meledakkan bom di Majalengka bukan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Polisi menangkap Dadi (32), pria peneror bank di Majalengka. Polisi pun mengungkap 'bom' yang dipakai Dadi untuk meneror.
Polisi mengungkap wujud asli dari 'bom' yang dibawa oleh pria di Majalengka saat meneror bank di Leuwimunding.
Ada utang yang mendesak di balik aksi Dani (32) warga Desa Ujungberung, Majalengka yang ditangkap gegara ancaman bom di sebuah bank.