Keberanian satpam bank di Majalengka bernama Asep Firman patut diacungi jempol. Ia berhasil melumpuhkan pelaku peneror di tempat kerjanya.
Pelaku yang diketahui bernama Dadi (32) itu sempat berupaya merampok bank dengan mengancam akan meledakkan bom jika teller bank tidak menyerahkan Rp 30 juta.
"Petugas keamanan BRI bertindak sigap dan segera mengamankan pelaku terkait ancaman tersebut. Dan dipastikan tidak terdapat bom seperti yang disebutkan pelaku," kata Pemimpin Cabang BRI Majalengka Bambang Parulian, Selasa (24/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diceritakan Bambang, setelah mendapat ancaman dari pelaku, teller bank langsung memanggil satpam tersebut. Tak berpikir lama, Asep langsung membekuk pelaku dan menggiringnya keluar.
"Tersangka lalu digiring menuju ke lapangan (Alun-alun Leuwimunding) dengan tangan diborgol," ucapnya.
Upaya perampokan itu terjadi pada Senin (23/5/2022). Saat detikJabar memantau ke lokasi kejadian, pria tersebut telah diikat di sebuah tiang gawang lapang Alun-alun Leuwimunding.
Di lokasi, sejumlah polisi bersenjata laras panjang ikut bersiaga di dekat pria diikat yang diduga membawa bom tersebut. Di sekitaran lokasi, polisi juga memasang garis polisi.
Hingga personel Jibom Polda Jabar datang ke lokasi, pria tersebut kini telah diamankan. Pria berjaket dan bertopi hitam itu, telah dibawa ke Mako Polres Majalengka untuk diminati keterangan lebih lanjut.
"BRI memberikan apresiasi kepada pihak berwajib yang dengan sigap berkoordinasi dengan pihak keamanan BRI untuk melakukan penelusuran serta investigasi terkait motif serta asal muasal pelaku, serta memproses kejadian ini melalui jalur hukum," kata Bambang.
Atas kejadian tersebut, pihak bank tersebut memastikan seluruh operasional bisnisnya tetap menerapkan sistem keamanan sesuai standar dan prosedur yang berlaku.
"Satpam BRI dilatih untuk selalu ramah kepada nasabah, dan sigap terhadap bahaya yang senantiasa mengintai nasabah, juga berani menjadi garda depan melindungi nasabah dan pekerja," paparnya.
Usai ditangkap, Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi mengatakan, barang yang dibawa pelaku dipastikan bukan merupakan bahan peledak atau bom. Namun, barang tersebut merupakan mainan yang didesain menyerupai Bom.
"Untuk bentuk, iya. Tapi untuk di dalam rangkaian itu tidak ditemukan samasekali bahan-bahan yang dapat meledek. Hanya menyerupai," kata Edwin.
(ors/ors)