
900 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit PMK, 70 Ekor Mati
Sejak bulan November 2024 hingga awal Januari 2025 terdapat 900 ekor sapi di Lumajang terjangkit PMK. Dari jumlah itu, 70 ekor sapi di antaranya mati.
Sejak bulan November 2024 hingga awal Januari 2025 terdapat 900 ekor sapi di Lumajang terjangkit PMK. Dari jumlah itu, 70 ekor sapi di antaranya mati.
Kematian sapi akibat PMK di Mojokerto meningkat. 241 sapi terjangkit dan hanya 80 yang sembuh. Dinas Pertanian distribusikan obat dan vitamin untuk penanganan.
Kasus PMK ditemukan di 30 kabupaten/kota Jatim pada awal Januari 2025 ini. Pj Gubernur Jatim mengungkap hal yang diduga menjadi penyebab munculnya wabah ini.
Kasus PMK hewan ternak ditemukan di 30 kabupaten/kota di Jatim. Pj Gubernur Jatim memperketat arus keluar dan masuk hewan ternak terutama sapi ke Jatim.
Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Timur meningkat tajam, dengan 6.072 kasus terdeteksi di 30 kabupaten. Ratusan hewan ternak dilaporkan mati.
Kasus kematian ternak sapi akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) di Boyolali bertambah jadi 17 ekor. Sapi terjangkit juga bertambah, tersebar di 10 kecamatan.
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali muncul di DIY, menyebabkan penurunan harga sapi hingga Rp 3 juta. Peternak mengeluh sepinya pasar.
Sebanyak 80 kambing di Desa Pomahan mati mendadak, menyebabkan kerugian Rp 200 juta bagi peternak. Penyebab kematian masih belum diketahui.
Peternak sapi di Bantul resah akibat maraknya PMK yang menyebabkan penurunan harga jual sapi. Mereka berupaya menjaga kesehatan ternak dengan perawatan khusus.
Puluhan sapi di Situbondo terpapar PMK, 35 ekor mati. Dinas Peternakan berupaya memutus penyebaran dengan vaksinasi dan sosialisasi kepada peternak.