Kasus PMK di Jatim Meningkat, Pj Gubernur Perketat Keluar Masuk Hewan Ternak

Kasus PMK di Jatim Meningkat, Pj Gubernur Perketat Keluar Masuk Hewan Ternak

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 03 Jan 2025 22:30 WIB
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak ditemukan di 30 kabupaten/kota pada awal Januari 2025 ini. Kasus PMK meningkat tajam sejak Desember 2024 lalu dan ada sekitar 6.072 kasus aktif hingga hari ini.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono telah mengambil langkah dengan memperketat arus keluar dan masuk hewan ternak terutama sapi ke Jatim.

Adhy yakin kebijakan ini dapat menekan penyebaran PMK dan mencegah agar penyakit itu tidak bertambah di Bumi Majapahit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah melakukan langkah-langkah dengan kabupaten/kota yang teridentifikasi ada kasus PMK, juga dengan kementerian pertanian untuk melakukan verifikasi kondisi sapi yang terkena PMK," kata Adhy di Gedung Negara Grahadi, Jumat (3/1/2025).

"Kami akan perketat kembali ya terkait dengan keluar masuknya sapi dari Jawa Timur dengan tentu perbatasan provinsi-provinsi dan kabupaten-kabupaten yang terjangkit PMK," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Adhy juga telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota yang memiliki kasus PMK untuk terua melakukan pendataan kembali hewan ternak yang terpapar PMK.

Pemprov Jatim, kata Adhy bersama Disnak kabupaten/kota akan terus menggencarkan vaksin dan pengobatan kepada hewan ternak yang terpapar PMK.

"Langkah awal ya dengan melakukan vaksinasi dan apa yang dilakukan di tahun 2022 lalu, akan kami lakukan lagi sekarang," tandasnya.




(faa/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads