
Ribuan Petani Geruduk Perhutani Blitar, Tuntut Pengelolaan Hutan
Ribuan petani menggeruduk kantor Perum Perhutani Blitar. Mereka menggelar aksi menuntut kejelasan kawasan hutan dengan pengelolaan khusus (KHDK).
Ribuan petani menggeruduk kantor Perum Perhutani Blitar. Mereka menggelar aksi menuntut kejelasan kawasan hutan dengan pengelolaan khusus (KHDK).
Perhutani Blitar menutup semua jalur pendakian ke Gunung Kelud-Gunung Butak via Sirah Kencong. Meski bersifat sementara, namun tanpa batas waktu yang ditentukan
Perhutani KPH Blitar OTT penjualan lahan kawasan hutan produksi. Gebrakan ini sebagai bukti aksi penertiban pengembalian fungsi hutan tak sebatas narasi belaka.
Lahan tebu non prosedural di Blitar merugikan negara hingga Rp 38 miliar. Pabrik gula buka suara menanggapi hal ini.
Upaya pemberantasan lahan tebu ilegal rupanya sudah dilakukan. Pemberantasan itu sudah dilakukan sejak periode sebelumnya. Namun hasilnya tidak optimal.
Puluhan ribu hektare lahan tebu Blitar selatan ternyata non prosedural. Alih fungsi lahan di Perhutani Blitar selain bikin banjir bandang, juga merugikan negara
Banjir yang melanda Blitar Selatan cukup parah. Pegiat lingkungan menyebut, salah satu yang bikin banjir makin parah adalah adanya pembabatan hutan jati.
Sebanyak 300 warga meluruk kantor Perhutani Kota Blitar minta lahan seluas 38 ribu hektare dibebaskan sehingga bisa dimanfaatkan warga.
Sejumlah orang meluruk Kantor Perhutani Blitar di Jalan Sudanco Supriyadi Kota Blitar. Massa melakukan demo dengan membawa poster berisikan sejumlah tuntutan.
Aksi demo mahasiswa Blitar ditanggapi Perhutani sebagai pemangku kepentingan. Menurut mereka, lahan jati di sepanjang Blitar selatan banyak yang rusak.