
Anak di Banyuwangi Dihabisi Ayah Tiri Bermula dari Pakaian Dalam
Anak 11 tahun di Banyuwangi dibunuh ayah tirinya usai tak sengaja memergoki hendak mencuri celana dalam ibunya. Begini kronologinya.
Anak 11 tahun di Banyuwangi dibunuh ayah tirinya usai tak sengaja memergoki hendak mencuri celana dalam ibunya. Begini kronologinya.
Ibu MIT, korban pembunuhan, mengalami trauma berat setelah menyaksikan anaknya dianiaya ayah tiri. Pendampingan psikologis diberikan untuk pemulihan mentalnya.
Autopsi mengungkap ayah tiri korban penganiayaan di Banyuwangi tewas akibat tembakan senapan angin, bukan pukulan. Pelaku mengaku emosi melihat ibunya dianiaya.
Polisi pun memeriksa delapan orang saksi, termasuk kekasih pelaku.
Kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan siswi MI di Banyuwangi masih dalam penyidikan. Polisi temukan titik terang setelah periksa 55 saksi dan barang bukti.
Ayah siswi MI di Banyuwangi menanti keadilan atas dugaan pembunuhan putrinya. Ia mendesak Menteri PPA untuk mempercepat pengusutan kasus ini.
Kematian misterius siswi MI, CN (7) di Banyuwangi belum terpecahkan. Lima bulan berlalu, ayah CN berharap Kapolda baru bisa membawa keadilan.
Bagi keluarga ini, Lebaran 2025 sangat kosong tanpa anak perempuannya. Pasalnya, hingga hari ini belum juga ada kabar penangkapan pembunuh siswi MI Banyuwangi.
Keluarga korban pembunuhan dan pemerkosaan di Banyuwangi menanti keadilan. Lebih dari 100 hari, identitas pelaku belum terungkap. Kasus masih dalam penyelidikan
Bukan hal mudah bagi DN (35) dan SA (32) melewati 100 malam tanpa meninabobokkan putri tercinta CN (8) yang telah direnggut dari pelukan mereka tanpa ampun.