
Diksi Kasar Jadi Polemik, Rektor Unair Sebut Jangan Libatkan Institusi
Penggunaan diksi kasar saat mengkritik justru membuat 3 pengurus BEM FISIP Unair dibekukan dekanat. Rektor Unair Prof Mohammad Nasih pun angkat bicara.
Penggunaan diksi kasar saat mengkritik justru membuat 3 pengurus BEM FISIP Unair dibekukan dekanat. Rektor Unair Prof Mohammad Nasih pun angkat bicara.
Presiden BEM FISIP Unair, Tuffahati Ullayyah menyatakan tetap kritis menggunakan diksi-diksi sesuai koridor akademik. Meski statusnya 3 pengurus BEM dibekukan.
Pengurus BEM FISIP Unair mendapat intimidasi usai mengkritik pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Ini bentuknya.
Pembekuan BEM FISIP Unair dicabut. Ini alasan Dekan FISIP Unair Prof Bagong Suyanto soal pencabutan pembekuan tersebut.
Dekan FISIP Unair, Prof Bagong Suyanto, mencabut SK pembekuan BEM FISIP Unair setelah audiensi. BEM berkomitmen untuk tetap kritis dengan diksi akademis.
BEM FISIP Unair mengkritik pelantikan Presiden Prabowo Subianto-Wapres Gibran Rakabuming Raka, dengan mengirim karangan bunga. Makian ini menyebabkan pembekuan
Dekan FISIP Unair Prof Bagong Suyanto menegaskan kegiatan BEM harus sesuai koridor. Bukan kegiatan politik jalanan menggunakan diksi kasar.
Dekan FISIP Unair Prof Bagong Suyanto mengaku bukan BEM FISIP yang dibekukan. Melainkan kepengurusan yang bertanggung jawab atas tindakan yang telah dilakukan.
BEM FISIP Unair dibekukan. Itu setelah mengkritik pelantikan Presiden Prabowo Subianto-Wapres Gibran Rakabuming Raka, dengan mengirim karangan bunga.
BEM FISIP Universitas Airlangga dibekukan setelah karangan bunga kritik pelantikan Prabowo-Gibran. Dekanat menyatakan tindakan ini melanggar etika akademik.