
Kisah Empu Tingal yang Konon Bercahaya dan Desa Pandai Besi Tersohor Kudus
Desa Hadipolo, Kudus dikenal sentra pandai besi yang tersohor. Ternyata hal tersebut pun tidak lepas dari sosok Empu Tingal. Seperti apa kisahnya?
Desa Hadipolo, Kudus dikenal sentra pandai besi yang tersohor. Ternyata hal tersebut pun tidak lepas dari sosok Empu Tingal. Seperti apa kisahnya?
Puluhan tahun menekuni usaha pandai besi, Eko mengaku bisa mendapatkan omzet hingga Rp30 juta per bulan jika pesanan sedang ramai-ramainya.
Sudah lebih dari 50 tahun pedukuhan ini menjadi pusat perindustrian cangkul yang produk-produknya sudah dipasarkan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sudah lebih dari setengah abad, pedukuhan ini dikenal sebagai sentra kerajinan logam yang memproduksi cangkul-cangkul berkualitas.
Bekerja sebagai pandai besi bukan berarti tanpa kendala. Terkadang ia pun kesulitan dalam memperoleh modal usaha hingga bahan baku baja dan besi.
Sebagian besar warganya memang bekerja sebagai seorang pandai besi. Bagi mereka, cangkul adalah salah satu cara untuk menggapai asa.
Kampung Dokdak yang berada di Ciamis merupakan sentra pembuatan peralatan pertanian dari besi. Di kampung itu mayoritas warganya bekerja sebagai pandai besi.
Perajin tidak lagi membuat pacul lantaran di pasaran sudah banyak muncul produk serupa dengan harga yang lebih murah.
Maraknya produk alat pertanian asing tak surutkan semangat para pandai besi lokal untuk tetap produksi alat pertanian. Seperti apa kisahnya? Berikut potretnya.
Warga Gunungkidul masih menggunakan alat pertanian tradisional. Kondisi ini membuat pandai besi di Dusun Kajar, KarangTengah, Wonosari, Gunungkidul, bertahan.