
Muncul Tanah Gerak Rusak Rumah hingga Sekolah di Kota Batu
Tanah gerak terjadi di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Keca Bumiaji, Kota Batu. Akibatnya, muncul retakan baik di rumah, sekolah, jalan hingga persawahan.
Tanah gerak terjadi di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Keca Bumiaji, Kota Batu. Akibatnya, muncul retakan baik di rumah, sekolah, jalan hingga persawahan.
Sebanyak 94 kepala keluarga (KK) di Desa Suppirang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) terdampak tanah retak.
Fenomena alam berupa pergerakan dan retakan tanah yang merusak lima rumah warga di Dusun Muku, Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
Sebanyak 210 warga Desa Pucung, Kismantoro, Wonogiri, mengungsi ke SDN 2 Pucung. Sebab, ada tanah longsor dan retakan tanah di Dusun Gupakan, Desa Pucung.
Rumah Muselan, warga Tulunggunung, Tulungagung terimbas tanah retak. Ia dan keluarganya kini harus mengungsi tiap malam ke rumah saudaranya.
Tanah retak di Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung semakin parah. Jumlah rumah yang terdampak mencapai 61 rumah.
Tanah retak terjadi di Kabupaten Tulungagung. Demi keselamatan, 24 warga harus diungsikan untuk sementara.
Tim PVMBG menyarankan 19 rumah, 1 SD, termasuk Puskesmas Pembantu (Pustu) disarankan direlokasi karena masuk kategori rawan.
Siswa SDN 158 Pinrang harus belajar di tenda pengungsian karena sekolah mereka terdampak tanah retak.
Sejarah mencatat ada 6 bencana besar pernah terjadi di Sulsel akibat aktivitas Sesar Walanae. Kondisi ini memerlukan mitigasi bencana.