
Prabu Tajimalela, Pendiri Sumedang Larang, Punya Ilmu Membelah Gunung
Prabu Tajimalela merupakan pendiri Kerajaan Sumedang Larang. Konon, Prabu Tajimalela punya ilmu bisa membelah gunung.
Prabu Tajimalela merupakan pendiri Kerajaan Sumedang Larang. Konon, Prabu Tajimalela punya ilmu bisa membelah gunung.
'Hanjuang di Kutamaya' gubahan Mang Koko menceritakan tentang kesetiaan yang ditandai dengan pohon hanjuang. Begini makna historis di balik lagu tersebut.
Maruarar Sirait atau Ara itu menggelar kegiatan kampanye di Alun-alun Kabupaten Sumedang. Dia juga menyempatkan silaturahmi ke Keraton Sumedang Larang.
Makam Prabu Guru Aji Putih dan istrinya Ratna Inten terdampak oleh adanya Waduk Jatigede, Sumedang.
Tujuh pusaka peninggalan Kerajaan Sumedang Larang dibasuh dengan air kembang di Gedung Srimanganti. Prosesi itu dikenal dengan nama Jamasan.
Mahkota Binokasih jadi peninggalan penting dalam sejarah orang Sunda. Berikut ini sejarah Mahkota Binokasih yang beratnya mencapai 8 kilogram tersebut.
Mahkota Binokasih yang terbuat dari emas seberat 8 kilogram kembali ke Kabupaten Ciamis (Galuh) setelah ratusan tahun. Mahkota ini diarak ke Ciamis.
Prabu Tajimalela menjadi sosok penting bagi masyarakat Kabupaten Sumedang. Sosok inilah yang mencetuskan nama Sumedang Larang pada saat masih zaman kerajaan.
Artis Paramitha Rusady ikut meramaikan acara berebut hasil bumi di Karaton Sumedang Larang.
Karaton Sumedang Larang menggelar acara kirab serta helaran benda-benda pusaka. Salah satu kegiatannya yakni mencuci 7 senjata pusaka.