
MUI Tana Toraja Berubah Pikiran, Izinkan Muslim Rambu Solo Tapi Ada Batasan
MUI Tana Toraja melunak dengan mengizinkan warga muslim menggelar Rambu Solo hanya saja tetap ada batasan-batasan agar tak bertentangan syariat Islam.
MUI Tana Toraja melunak dengan mengizinkan warga muslim menggelar Rambu Solo hanya saja tetap ada batasan-batasan agar tak bertentangan syariat Islam.
Tokoh adat Toraja menilai Rambu Solo yang digelar warga Muslim di Tana Toraja tidak perlu dipermasalahkan. Pelaksanaanya tergantung kepercayaan yang dianut.
Tokoh adat Toraja tak mempermasalahkan Rambu Solo yang digelar warga muslim untuk pertama kali.
Ritual adat Rambu Solo yang pertama kalinya diselenggarakan warga Muslim di Kabupaten Tana Toraja menuai kontroversi.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tana Toraja juga melarang Rambu Solo yang digelar warga muslim Toraja. Ritualnya dinilai mengarah ke syirik.
Warga muslim di Tana Toraja yang menggelar ritual adat Rambu Solo membela diri usai dikecam MUI. Rambu Solo disebut kearifan lokal.
Pemkab Tana Toraja tak mempermasalahkan ritual adat Rambu Solo yang digelar warga muslim di Kelurahan Tangko, Kecamatan Makale.
MUI Tana Toraja mengecam ritual Rambo Solo yang digelar pertama kali oleh warga Muslim. Tindakan ini dinilai memperburuk dakwah Islam.
Ritual Rambu Solo merupakan acara adat sakral. Namun ada warga Muslim di Toraja juga ikut menggelar pesta adat kematian ini untuk pertama kalinya.
Tak ada babi dalam ritual adat Rambu Solo yang digelar warga muslim di Toraja.