
Pemkab Bone Ziarah ke Makam Raja di Bulukumba-Jakarta Jelang HJB ke-694
Pemkab Bone melaksanakan ziarah makam Raja Bone yang berada di luar Kabupaten Bone sebagai rangkaian Hari Jadi Bone (HJB) ke-694.
Pemkab Bone melaksanakan ziarah makam Raja Bone yang berada di luar Kabupaten Bone sebagai rangkaian Hari Jadi Bone (HJB) ke-694.
Kerajaan Bone merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah ada di Nusantara. Simak berikut ini sejarah berdirinya hingga keruntuhannya.
Profil Arung Palakka yang dikenal sebagai sosok yang berjasa dalam memerdekakan rakyat Bugis. Ia juga terlibat dalam Perang Makassar 1666-1669.
Peran Arung Palakka bersekutu dengan VOC dalam Perang Makassar melawan Raja Gowa Sultan Hasanuddin demi membebaskan Rakyat Bone.
Potongan rambut milik mendiang Raja Bone ke XV Arung Palakka, hingga saat ini tersimpan di Museum Arajang di kompleks Rujab Bupati Bone.
Masjid Tua Al-Mujahiddin sudah berusia 383 tahun. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Bone ke-13 La Maddaremmeng.
Pangdam XIV Hasanuddin diberi nama kebangsawanan Bugis, yakni Andi Muhammad Bau Sawe Mappanyukki Petta Tone di Bone. Artinya, sosok pemimpin cekatan pemberani.
Tanah Bangkalae Bone dipilih dikirim untuk IKN karena menjadi simbol perdamaian tiga kerajaan besar di Sulsel.
Situs Cenrana merupakan peninggalan dari masa kerajaan Bone yang berkembang sejak abad ke-14, kawasannya kini mulai rusak.
TNI-polisi turun tangan menghentikan perusakan Situs Raja Bone di Desa Nagauleng, Sulsel. Situs tersebut diduga dirusak aktivitas pertambangan liar.