Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan ziarah makam Raja Bone yang berada di luar Kabupaten Bone sebagai rangkaian Hari Jadi Bone (HJB) ke-694. Agenda ziarah makam ini dipercepat karena sudah mendekati bulan suci Ramadan.
"Kami sudah mulai ziarah makam Raja Bone untuk luar Bone. Momentum ziarah makam ini dipercepat karena bersamaan dengan bulan suci Ramadan," ujar Pj Bupati Bone Andi Islamuddin kepada detikSulsel, Selasa (27/2/2024).
Rombongan Pemkab Bone melaksanakan ziarah makam Raja Bone ke-IX Lapattawe di Kabupaten Bulukumba dan makam Raja Bone Ke-XI La Tenriruwa Sultan Adam di Kabupaten Bantaeng pada Senin (26/2). Ziarah itu kemudian akan dilanjutkan di makam Raja Bone ke-XXXI Puangta La Pawawoi Karaeng Sigeri di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (29/2) nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi Islamuddin menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan agenda rutin setiap Hari Jadi Bone. Dia menyebut agenda ini sudah menjadi tradisi bagi Forkopimda Bone.
"Ini sudah menjadi tradisi kita. Kami juga mengundang semua pemerintah kabupaten yang ada Makam Raja Bone di daerahnya untuk menghadiri kekhasan kita di Bone pada puncak HJB Ke-694 dalam hal penyucian benda pusaka yang berusia ratusan tahun pada tanggal 20 April mendatang," katanya.
Dia menambahkan, tema yang diangkat dalam perayaan HJB ke-694 tahun ini adalah "Mattuppu ri ade'e, Mappasanre ri Sarae" yang artinya sendikan pada adat, dan sandarkan pada agama.
"Tema hari jadi Bone ke-694 tahun 2024 bermakna sebuah prinsip yang menggabungkan atau menyandingkan aturan adat dan syariat agama Islam dalam menjalankan pemerintah di zaman kerajaan Bone sehingga tercapai ketertiban keamanan, kejayaan, dan kemakmuran," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Bone Andi Murni menyebutkan jika alokasi anggaran yang disiapkan untuk membiayai seluruh kegiatan peringatan HJB ke-694 menggunakan APBD 2024. Kegiatan kali ini disebut tidak akan membebankan organisasi perangkat daerah (OPD).
"Kita persiapkan alokasi anggaran sebanyak Rp 400 juta. Apalagi, Pj Bupati tegaskan agar tidak dibebankan perangkat daerah soal biaya untuk kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya," ucapnya.
(asm/nvl)