
Pasar Hewan di Bojonegoro Kembali Ditutup gegara 756 Sapi Terpapar PMK
Penyakit menular hewan ternak sapi penyakit mulut dan kuku (PMK) belum berakhir. Di Bojonegoro, kini sapi piaraan warga yang sakit semakin bertambah.
Penyakit menular hewan ternak sapi penyakit mulut dan kuku (PMK) belum berakhir. Di Bojonegoro, kini sapi piaraan warga yang sakit semakin bertambah.
Sedikitnya 538 ekor sapi di Bojonegoro masih suspek PMK. Akibat masih tingginya jumlah sapi kena PMK, pasar besar hewan di Balen ditutup sementara.
Dinas Peternakan Bojonegoro tutup pasar hewan sementara akibat lonjakan kasus PMK. Penutupan berlangsung dari 22 Januari hingga 4 Februari 2025.
Wabah PMK pada sapi di Bojonegoro memicu vaksinasi door to door oleh Polsek Padangan. Tim juga edukasi warga tentang penanganan bangkai hewan.
Upaya mengantisipasi penularan wabah PMK di Bojonegoro saat ini terus ditingkatkan. Polisi melakukan penyekatan-pengecekan kendaraan mengangkut hewan sapi.
Pasar hewan di Bojonegoro tetap buka meski wabah PMK melanda. Pedagang mengeluh sepi, banyak sapi sakit, dan penutupan pasar masih dalam kajian.
Wabah PMK menyerang sapi di Bojonegoro dengan 280 ekor suspect. Dinas Peternakan belum merinci jumlah kematian, terutama di Kecamatan Temayang.
Polisi di Bojonegoro mengimbau masyarakat tak membuang bangkai sapi ke sungai. Ini setelah maraknya sapi mati karena wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Sebanyak 189 sapi di Bojonegoro suspect PMK, dengan 17 ekor mati dalam sepekan. Warga khawatir dan minim edukasi penanggulangan penyakit ini.
Wabah PMK menyerang hewan ternak di Bojonegoro. Puluhan sapi mati mendadak, pemilik segera mengubur untuk mencegah penularan.