Puluhan Sapi di Bojonegoro Mati dengan Gejala PMK

Puluhan Sapi di Bojonegoro Mati dengan Gejala PMK

Ainur Rofiq - detikJatim
Sabtu, 11 Jan 2025 05:30 WIB
Puluhan sapi di Bojonegoro ditemukan mati mendadak
Puluhan sapi di Bojonegoro ditemukan mati mendadak (Foto: Dok. Istimewa)
Bojonegoro -

Wabah penyakit PMK yang menyerang hewan ternak sapi di Jawa timur. Tak terkecuali di Bojonegoro. Tercatat puluhan sapi milik warga di beberapa desa dilaporkan mati mendadak ke pemerintah desa masing masing oleh pemiliknya.

Sapi yang banyak mati itu diantaranya terjadi di Desa Kedungsumber dan Papringan dan Jono Kecamatan Temayang serta di Desa Dukohkidul Kecamatan Ngasem.

Dituturkan oleh kepala Desa Kedungsumber, Kardi mulai akhir Desember 2024 hingga awal Januari 2025 ini sedikitnya ada 11 sapi milik warganya yang mati mendadak setelah terkena wabah penyakit PMK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 11 sapi yang mati, rata rata sakit keluar darah dibarengi air liur lalu kakinya aboh ( bengkak) dua hari terus mati," tutur Kardi kepada detikJatim, Jumat (10/1/2025).

Menurutnya, 11 sapi yang mati di kampungnya Ini terdapat di satu dusun Kedungsumber. Para warga pemilik sapi langsung mengubur sapi mereka yang mati agar tidak menular ke sapi piaraan mereka yang lain.

ADVERTISEMENT

"Kalau mati langsung di kubur cepat, kalau nggak akan nular nanti ke sapi yang lain. Wabah penyakit ini kayak jaman ramai COVID, jadi penularannya cepat," imbuh Kardi.

Kades yang sudah dua periode menjabat ini, juga menuturkan kematian sapi mendadak sebelum terjadi di kampungnya terlebih dulu juga terjadi di kampung tetangga. namun ia tidak mengetahui berapa sapi yang mati.

"Awal itu di desa kita ada 21 sapi yang sakit, 11 mati, sisanya alhamdulillah sudah membaik. Kami laporkan juga kasus ini ke Dinas, akhirnya pemilik sapi diberi disinfektan untuk disemprotkan ke kandang," tutur Kardi.

Data yang dihimpun detikJatim, juga terdapat 13 ekor sapi di desa Papringan Kecamatan Temayang mati dalam beberapa hari terakhir ini.

"Sepengetahuan saya ada 13 ekor sapi yang mati," ucap kades Papringan Hadi.

Wabah suspect PMK ini diduga terjadi di desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, sedikitnya ada 3 ekor sapi yang mati.

Sementara itu Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro menuturkan pada awal Januari hingga tanggal 9 Januari 2025, terdapat 189 sapi yang alami sakit, di beberapa desa yang tersebar di kabupaten Bojonegoro.

" Hingga tanggal 9 januari kemarin ada 189 sapi yang sakit. Kita juga ambil sampel darah di beberapa sapi tersebut di Margo Mulyo dan Padangan hasilnya 10 negatif," tutur Kabid Kesehatan hewan dan PPHNAK Dinas Peternakan Bojonegoro, Lutfhi Nurrohman. Jum'at ( 10/1/2025).

Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro juga belum ada rencana untuk menutup sementara pasar hewan untuk meminimalisir penyebaran wabah PMK ini.

"Sedang kita pertimbangkan. Tindakan yg sudah kami lakukan dengan pengobatan, desinfeksi bekerja sama dengan BPBD dan edukasi ke peternak," pungkas Lutfhi.




(abq/iwd)


Hide Ads