
Forpimka di Banyuwangi Diganjar Penghargaan Ungkap Pembacokan Ketua MUI
Polresta dan Pemkab Banyuwangi memberi penghargaan Forpimka Pesanggaran yang mengungkap dan menangkap pembacok Ketua MUI KH Affandi Musyafa.
Polresta dan Pemkab Banyuwangi memberi penghargaan Forpimka Pesanggaran yang mengungkap dan menangkap pembacok Ketua MUI KH Affandi Musyafa.
Dalam sepekan, ada beberapa berita di Jawa Timur yang menyedot pembaca. Bahkan, berita-berita ini menjadi yang terpopuler sepekan di Jatim.
Polisi telah menangkap Darmanto (34), santri pembacok Ketua MUI Pesanggaran KH Affandi Musyafa telah ditangkap. Pelaku membacok sang kiai karena sakit hati.
Santri yang membacok Ketua MUI Pesanggaran KH Affandi Musyafa ditangkap. Hasil pemeriksaan polisi sementara, aksi nekat itu dilakukan karena sakit hati ditegur.
Seorang santri membacok Ketua MUI Pesanggaran Banyuwangi. Sebelum membacok, santri itu berpura-pura sakit dan meminta air doa kepada sang kiai.
Ketua MUI Pesanggaran KH Affandi Musyafa Banyuwangi dibacok oleh santrinya sendiri. Belati yang digunakan untuk membacok telah dipersiapkan oleh pelaku.
Santri yang membacok Ketua MUI Pesanggaran telah ditangkap. Aksi nekat itu dilakukan karena sakit hati ditegur setelah tersangka masuk ke pondok putri.
Polisi menetapkan Darmanto (34) sebagai tersangka percobaan pembunuhan Ketua MUI di Banyuwangi, KH Affandi Musyafa. Polisi menjerat tersangka dengan 3 pasal.
Pelaku pembacokan Ketua MUI di Banyuwangi ditetapkan sebagai tersangka. Darmanto diduga sengaja menikam dan membacok KH Affandi menggunakan belati.
Polisi menyatakan Darmanto (34), pelaku pembacokan KH Affandi Musyafa, Ketua MUI Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi tidak gangguan jiwa. Pelaku dinyatakan sehat.