
Penganut Aliran Sesat di Pasuruan Ngaku Tak Sebarkan Ajarannya
Penganut ajaran menyimpang atau diduga sesat di Pasuruan mengaku tidak berdakwah ke khalayak umum. Ajaran yang mereka amalkan disebut untuk kalangan terbatas.
Penganut ajaran menyimpang atau diduga sesat di Pasuruan mengaku tidak berdakwah ke khalayak umum. Ajaran yang mereka amalkan disebut untuk kalangan terbatas.
Penganut aliran sesat di Pasuruan menegaskan ajaran yang dianutnya hanya bersumber pada Al-Qur'an. Kelompok ini tidak mempercayai semua hadis.
Kelompok yang disebut aliran sesat di Pasuruan akhirnya buka suara. Mereka menolak ajaran untuk menjadi Islam seseorang tidak perlu membaca kalimat syahadat.
Kelompok yang diduga penganut ajaran menyimpang dari Islam akhirnya bersuara. Mereka menanggapi pemberitaan yang ramai beredar.
Warga mendatangi bekas warung yang digunakan sebagai markas penganut aliran sesat di Pasuruan. Kedatangan warga membuat enam penganutnya pergi dari lokasi.
Warga mendatangi bekas warung yang jadi markas penganut aliran sesat di Pasuruan. Ada puluhan warga yang mendatangi lokasi tersebut.
Bekas warung digunakan sebagai markas penganut aliran sesat di Pasuruan. Kepada warga, mereka mengajukan izin sebagai tempat pengajian.
Aliran sesat terdeteksi muncul di Pasuruan. Penganutnya bermarkas di sebuah bekas warung. Ini penampakannya.
Sekelompok orang yang menganut ajaran diduga sesat muncul di Pasuruan. Ajaran apa yang mereka praktikkan?
Markas kelompok aliran diduga sesat di Pasuruan berpindah-pindah. Kegiatan kelompok ini di tempat baru tertutup dan tidak menyebarkan ke warga sekitar.