Penganut ajaran menyimpang atau diduga sesat di Pasuruan mengaku tidak berdakwah ke khalayak umum. Ajaran yang mereka amalkan disebut untuk kalangan terbatas.
"Kami tidak ada niat mengajak orang banyak. Ini untuk kami amalkan sendiri," kata Mahfudijanto (59), tetua kelompok ini kepada detikJatim, Minggu (15/5/2022).
Pria asli Purwosari, Pasuruan, ini mengatakan kelompoknya bukan mau membuat organisasi. Bahkan mereka tidak memiliki nama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Aliran Sesat Muncul di Pasuruan |
"Kami juga bukan organisasi, nggak punya nama (kelompok)," terangnya.
Putra Mahfud, Febridijanto (28) yang mendampingi ayahnya juga menegaskan mereka tidak mencari anggota. Saat ini jumlah mereka hanya 6 orang.
"Iya hanya kami ini (6 orang)," jelas Febri.
Keenam orang tersebut merupakan satu anggota keluarga, saudara dan keponakan serta kerabat dekat. "Bahkan ibu saya tidak ikut kami," ungkapnya.
(iwd/iwd)