Warga Geruduk Markas Penganut Aliran Sesat di Pasuruan

Warga Geruduk Markas Penganut Aliran Sesat di Pasuruan

Muhajir Arifin - detikJatim
Minggu, 15 Mei 2022 18:37 WIB
aliran sesat di pasuruan
Warga geruduk bekas warung yang jadi markas penganut aliran sesat (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan -

Warga Desa Cobanblimbing, Wonorejo, Kabupaten Pasuruan mulai resah dengan keberadaan kelompok penganut ajaran menyimpang dari Islam. Mereka berharap kelompok ini segera meninggalkan desa mereka.

Pantauan detikJatim, Minggu (15/5/2022) pukul 12.30, sejumlah warga mendatangi bangunan bekas warung yang ditinggali kelompok ini. Jumlah warga semakin lama semakin banyak hingga berjumlah sekitar 20-an.

Beberapa saat kemudian, polisi dari Polsek Wonorejo juga mendatangi lokasi. Polisi, perwakilan warga dan salah seorang anggota kelompok tampak berbincang-bincang dengan serius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga sebelumnya nggak tahu. Tahunya dari media. Mereka (kelompok) juga nggak menyampaikan (ajaran) ke warga. Mereka hanya di dalam," kata salah warga di lokasi.

Namun, kata dia, warga mulai resah dengan keberadaan kelompok in. "Warga mulai resah juga," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui sekelompok orang diduga menganut ajaran menyimpang melakukan aktivitas di sebuah warung Desa/Kecamatan Purwosari sejak dua bulan lalu. Beberapa hari terakhir mereka pindah ke bangunan bekas warung di Desa Cobanblimbing, Kecamatan Wonorejo.

Keberadaan kelompok ini dideteksi oleh MUI dan dilaporkan ke pihak kecamatan. Pihak muspika dan MUI kemudian mendatangi lokasi pada Jumat (13/5) untuk melakukan klarifikasi.

Hasil klarifikasi itu menyebutkan kelompok berjumlah 6 orang, terdiri dari 4 laki-laki dan 2 perempuan. 4 orang merupakan warga Kecamatan Wonorejo dan 2 orang warga Kecamatan Purwosari.

Kelompok ini disebut tidak memakai guru dan mengklaim langsung berkomunikasi dengan Allah. Mereka dikatakan tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai rasul, dan tidak mau mengucapkan dua kalimat sahadat.

Mereka disebut mengakui Al-Quran terjemahan namun tidak mengakui hadist. Mereka juga tidak mengakui rukun Islam.




(iwd/iwd)


Hide Ads