
Menelusuri Legenda Banyuwangi Lewat Lontar-Relief Festival Sepekan Literasi
Banyuwangi sarat legenda-sejarah mitologi dilengkapi berbagai peninggalan. Mulai dalam bentuk relief hingga lontar. itu terlihat saat Festival Sepekan Literasi
Banyuwangi sarat legenda-sejarah mitologi dilengkapi berbagai peninggalan. Mulai dalam bentuk relief hingga lontar. itu terlihat saat Festival Sepekan Literasi
Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur. Berikut ini asal-usul nama Banyuwangi.
Asal usul Banyuwangi terkait dengan Sumur Sri Tanjung di dalam Pendopo Banyuwangi. Namun ada sumur lain yang diyakni sebagai lokasi asal usul nama Banyuwangi.
Kisah Sri Tanjung-Sidapaksa menjadi cikal bakal nama Banyuwangi. Legenda tersebut menginspirasi berbagai seni dan tradisi masyarakat sekitar.
Asal Usul nama Banyuwangi tak terlepas dari kisah Sri Tanjung-Sidapaksa. Kisah itu telah dibukukan dengan 6 bahasa.
Nama Banyuwangi tercipta dari cerita legenda percintaan Sri Tanjung-Sidapaksa. Legenda itu terukir di relief 6 candi di Pulau Jawa.
Kisah Sri Tanjung terkait nama Banyuwangi terpenggal sampai Sri Tanjung meninggal. Namun di buku budayawan Banyuwangi Aekanu Hariyono, Sri Tanjung hidup lagi.
Cerita Sri Tanjung-Sidapaksa terukir di relief beberapa candi di Jawa. Kisah Sri Tanjung ditemukan pada candi masa Majapahit.
Ada dua Sumur Sritanjung yang saat ini menjadi perbincangan. Dua-duanya disebut sebagai cikal bakal nama Banyuwangi.
Sumur Sritanjung disebut menjadi cikal bakal nama Banyuwangi. Karena dalam waktu tertentu, sumur tersebut mengeluarkan aroma wangi.