Kisah Sri Tanjung-Sidapaksa menjadi cikal bakal nama Banyuwangi. Legenda tersebut menginspirasi berbagai seni dan tradisi masyarakat sekitar.
Kisah Sri Tanjung-Sidapaksa menjadi inspirasi Pemkab Banyuwangi dalam menggelar pagelaran akbar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) tahun 2016. Dengan tema The Legend of Sritanjung Sidopekso. Pagelaran itu sukses membawa nama dan cerita Banyuwangi semakin dikenal.
Sebanyak 160 peserta BEC memberikan penampilan yang luar biasa di ajang itu. Mereka menggunakan kostum yang bertemakan 3 tokoh dalam legenda asal usul Banyuwangi, yaitu Sri Tanjung, Sidapaksa dan Prabu Sulah Kromo. Peserta festival berjalan sejauh 2,5 kilometer dengan bobot kostum sekitar 15 kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan, cerita legenda Sri Tanjung-Sidapaksa bukan sekedar cerita biasa. Namun, kisah itu memberi warna tersendiri bagi Banyuwangi.
"Tentu ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami memiliki cerita Sri Tanjung-Sidapaksa, yang merupakan cikal bakal nama Banyuwangi," ujarnya kepada detikJatim, Rabu (2/3/2022).
Pemkab Banyuwangi juga tak melihat kisah itu dari sisi magis atau ketepatan lokasi sumur Sri Tanjung. Melainkan sebagai bentuk penghormatan yang diberikan leluhur atas nama yang diberikan untuk Banyuwangi. Pembangunan Pendopo pun tidak terlepas dari sumur Sri Tanjung.
"Sumur itu tempatnya di belakang. Jika rumahnya bagus bagian depan ya rumah di belakang harus bagus toh. Makanya dibangunlah Pendopo yang Green Building. Tentu hal ini juga menambah estetika sebuah hunian. Sebab, Pendopo setiap hari didatangi oleh tamu dari berbagai kota. Jika kotanya bagus, Pendopo pun juga akan bagus," tambah Ipuk.
Tak hanya itu, Pemkab Banyuwangi juga membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa Taman Sri Tanjung dengan apik. Lokasinya berada di depan Pendopo dan Masjid Besar Baiturrahman.
Sebelumnya, taman tersebut sangat kumuh. Namun dengan sentuhan arsitek, taman tersebut menjadi indah.
"Kami buat taman ini indah. Dulu sangat kumuh. Akhirnya kita tata dengan baik. Termasuk PKL yang ada disana. Kita berikan lokasi yang layak," pungkas Ipuk.
(hse/fat)