
Terdakwa Klithih Tewaskan Anak DPRD Adukan Dugaan Maladministrasi Penangkapan
Kuasa hukum terdakwa kasus kejahatan jalanan atau kerap disebut klithih yang menewaskan anak anggota DPRD Kebumen di Gedongkuning, Jogja, mengadu ke ORI DIY.
Kuasa hukum terdakwa kasus kejahatan jalanan atau kerap disebut klithih yang menewaskan anak anggota DPRD Kebumen di Gedongkuning, Jogja, mengadu ke ORI DIY.
Kasus kejahatan jalanan atau klithih yang tewaskan pelajar anak anggota DPRD Kebumen di Jogja masuk sidang perdana. Pengacara sebut polisi diduga salah tangkap.
Cuitan itu juga mengungkapkan ciri-ciri pelakunya, yaitu berboncengan sepeda motor Honda Scoopy hitam, salah satunya mengenakan jaket abu-abu.
Polisi mengamankan pelajar inisial AEJ (15) karena menganiaya DK (17) di Bantul. Saat ini polisi masih memburu pelaku lainnya berinisial YG (15).
Kegiatan pacu kaki terpantau bergeliat di jalanan Makassar dan Bekasi. Apakah tren balap lari ini bisa digunakan untuk mengurangi tawuran dan sejenisnya?
Postingan tentang klithih yang menimpa driver ojek online di Jogja sempat viral di media sosial. Belakangan terungkap, kejadian tersebut hanya bohong belaka.
AK (25) warga Gedongtengen harus berurusan dengan kepolisian. AK diduga menyebarkan berita bohong atau hoax karena mengaku jadi korban kejahatan jalanan.
Foto-foto terungkapnya hoax viral driver ojol jadi korban klithih di Jogja. Ternyata pelaku nekat menyebar kabar palsu akibat takut istri.
Driver ojol berinisial AK (25) mengaku menjadi korban kejahatan jalanan atau populer disebut klithih. Ceritanya pun viral di media sosial. Begini pengakuannya.
Polisi mengungkap motif driver ojol mengarang cerita menjadi korban klithih di barat simpang 3 Mirota Kampus Jogja karena takut dimarahi istri.