Postingan tentang dugaan kejahatan klithih yang dialami seorang driver ojol di Jogja sempat viral di media sosial, Rabu (13/4). Polisi memastikan berita tersebut adalah hoax.
Pria berinisial AK (25) warga Gedongtengen, Yogyakarta harus berurusan dengan kepolisian. Sebab, dia menyebarkan berita bohong dengan menyebut menjadi korban kejahatan jalanan di simpang 3 barat Mirota Kampus.
Polisi kemudian menyelidiki peristiwa itu dan menemukan fakta tidak ada kejadian seperti yang menimpa AK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah melakukan penyelidikan di tempat yang diduga TKP, kami mendapat bantuan dari Kepala Dukuh dan saksi yang menyatakan tidak ada kejadian yang disebutkan di akun medsos tadi, ternyata tidak ada kejadian itu. Bahkan saksi di lapangan menjelaskan bahwa mereka patroli dini hari," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi saat rilis kasus di Mapolres Sleman, Sabtu (16/4/2022).
Pihaknya pun kemudian melakukan penelusuran hingga akhirnya mendapatkan identitas AK. Ade menyebut jika AK dari proses prarekonstruksi berbohong kepada polisi, dan menegaskan jika AK adalah korban kejahatan jalanan.
Namun, seiring berjalannya waktu banyak kejanggalan yang muncul. AK pun pada akhirnya mengakui jika berbohong dan cerita yang dia buat tidak benar.
Dari hasil pemeriksaan selanjutnya, akhirnya terungkap kronologi kejadian yang sesungguhnya. Faktanya, AK babak belur karena berkelahi dengan rekannya yakni AP (25) warga Depok, Sleman usai menenggak minuman keras.
Kebohongan pun dibuat AK ketika dia pulang ke rumah dan bertemu M, istrinya. Karena masih dalam pengaruh alkohol dia bercerita ke istrinya jika telah menjadi korban kejahatan jalanan. Saat bercerita itu, keduanya pun sepakat tidak melaporkan ke polisi.
Kabar bohong itu semakin menyebar ketika AK bercerita ke sesama ojek online. Hingga akhirnya viral di media sosial.
"Kami juga menemukan fakta bahwa ada komunikasi kepada saudara AK dengan AP yang menyatakan bahwa mereka sepakat ini kejadian klithih, kejadian kejahatan jalanan," ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan polisi, AK menyebarkan berita bohong karena takut dengan istrinya.
"Karena motif AK ngomong ke mana-mana terutama istrinya karena takut dimarahi istrinya dianggap tidak bekerja, dianggap main-main. Karena sejak Selasa (13/4) jam 23.00 WIB ampai subuh mereka minum," katanya.
Simak foto-foto selengkapnya dalam snapshots di atas.
(aku/ams)