
Harga Kedelai Naik Gila-gilaan, Pedagang Tahu-Tempe Minta Subsidi
Pedagang tahu tempe meminta pemerintah turun tangan memberikan subsidi harga kedelai sehingga mereka bisa mendapat kedelai dengan harga terjangkau.
Pedagang tahu tempe meminta pemerintah turun tangan memberikan subsidi harga kedelai sehingga mereka bisa mendapat kedelai dengan harga terjangkau.
Harga kedelai yang dibeli oleh para perajin tahu dan tempe dari para importir mengalami kenaikan drastis sejak tahun lalu.
Harga kedelai impor melonjak drastis di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Ini biang keroknya.
Menurut Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin kedelai lokal jauh lebih gurih dan enak untuk dikonsumsi.
Jika produksi kedelai dalam negeri digenjot untuk menekan impor, apakah para importir mau menyerap atau membeli kedelai lokal?
Penjual tempe di Pasar Kramat Jati mulai kembali berjualan usai perajin mogok kerja 3 hari. Laris manis, belum sampai matahari terbit, tempe ludes terjual habis
Perajin Tahu Cibuntu, Bandung masih produksi meskipun harga bahan baku kedelai naik di pasaran. Mereka menyiasati dengan menaikkan harga jual tahu.
Harga kedelai naik. Meski begitu, perajin tempe di Kota Malang tetap menjalankan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Naiknya harga kedelai membuat produsen tempe di Lamongan memutar otak untuk bisa bertahan. Salah satu cara yang dilakukan yakni memperkecil ukuran tempe.
Pengusaha tahu dan tempe di Sidoarjo kembali produksi. Sebelumnya mereka mogok tiga hari mulai 1 Januari.