
Cerita Korban Kecelakaan Tol Mojokerto: Sadar di RS Tapi Suaminya Meninggal
Kecelakaan Bus Pariwisata menabrak tiang VMS di Tol Mojokerto menyisakan kesedihan. Ada korban kecelakaan yang ketika sadar sudah berada di rumah sakit.
Kecelakaan Bus Pariwisata menabrak tiang VMS di Tol Mojokerto menyisakan kesedihan. Ada korban kecelakaan yang ketika sadar sudah berada di rumah sakit.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjeguk korban kecelakaan bus pariwisata Tol Mojokerto. Ia juga berkoordinasi agar korban bisa dirawat di Surabaya.
Jasa Raharja Cabang Utama Jatim memastikan semua penumpang korban kecelakaan di Tol Mojokerto akan mendapat santunan. Baik dirawat maupun meninggal.
Jenazah korban kecelakaan bus di Tol Mojokerto dimakamkan di Makam Islam Benowo. Ada 1 keluarga 4 orang dikebumikan di 1 liang lahad.
Olah TKP penyebab kecelakaan bus menabrak tiang VMS di Tol Surabaya-Mojokerto sudah dilakukan. Kapolda Jatim menyatakan, ada potensi sopir bus jadi tersangka.
Bus Pariwisata PO Ardiansyah menabrak tiang VMS di Tol Mojokerto. Peristiwa itu terjadi diduga karena faktor human error sehingga 14 orang penumpang tewas.
Bus pariwisata Ardiansyah yang kecelakaan tunggal tabrak tiang VMS di KM 712 Tol Sumo diduga berkecepatan tinggi. Polisi memperkirakan lebih dari 100 Km/jam.
Bus Ardiansyah S 7332 UW menabrak tiang VMS di Tol Surabaya-Mojokerto mengakibatkan 14 penumpang tewas. Saat kecelakaan bus itu dikemudikan sopir cadangan.
Kecelakaan bus tabrak tiang VMS di Tol Mojokerto mengakibatkan puluhan warga Kelurahan Benowo tewas. Ada 3 korban kecelakaan yang belum teridentifikasi.
Ketua RW 01 Kelurahan Benowo, Pakal, Didik Karyono mengatakan, ada dugaan bus yang kecelakaan di Tol Mojokerto sedang terburu-buru. Karena akan dipakai lagi.