Cerita Korban Kecelakaan Tol Mojokerto: Sadar di RS Tapi Suaminya Meninggal

Cerita Korban Kecelakaan Tol Mojokerto: Sadar di RS Tapi Suaminya Meninggal

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 16 Mei 2022 22:27 WIB
Ruangan tempat korban selamat dirawat di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo
Salah satu korban selamat Lailiyatul Istiyada yang dirawat di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Kota Mojokerto -

Kecelakaan Bus Pariwisata menabrak tiang variable message sign (VMS) di KM 712.400 A Tol Mojokerto menyisakan kesedihan. Ada korban kecelakaan yang ketika sadar sudah berada di rumah sakit dan mendapati suaminya meninggal.

Lailiyatul Istiada (28) terkulai lemas di ruang Flamboyan 1, RS Gatoel, Kota Mojokerto. Selang infus masih menancap di tangan kirinya. Ia menanti operasi tangan kanannya yang patah Senin (16/5/2022) malam ini.

Perempuan asal Kelurahan Benowo, Pakal, Surabaya itu dirawat dalam satu kamar dengan putrinya, Syakila. Bocah berusia 5 tahun itu juga patah tangan kanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tragisnya, suami Laili, yakni Ainur Rofiq (35) yang sekaligus merupakan Ketua Panitia rombongan wisata ke Dieng, Wonosobo, Jateng itu menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan.

Laili mengingat, sebelum kecelakaan itu terjadi PO Bus Pariwisata Ardiansyah S 7322 UW yang ia tumpangi sempat berhenti di sebuah rest area tol antara pukul 04.30 WIB atau pukul 05.00 WIB.

ADVERTISEMENT

Namun, ia tidak mengetahui rest area mana karena ia memilih tetap di dalam bus bersama putrinya. Saat itu, para penumpang lainnya turun untuk menjalankan Salat Subuh.

Saat kecelakaan terjadi di KM 712.400 A Tol Sumo sekitar pukul 06.15 WIB, Laili mengaku tertidur di dalam bus. Dia duduk bersama putrinya. Sedangkan suaminya duduk di bangku bagian belakang.

"Saya lagi tidur. Bangun-bangun mata samar-samar kalau kecelakaan. Jadi setengah sadar," kata Laili kepada wartawan, Senin (16/5/2022).

Ibu anak satu ini baru sadar di ruang perawatan RS Gatoel. Laili merasakan nyeri di tangan kanannya. "Sadarnya sudah di rumah sakit. Sekarang nyeri di tangan," tandasnya.

Bus pariwisata yang dikemudikan Ade Firmansyah (29), warga Sememi, Kelurahan Benowo, Pakal, Surabaya melaju dari barat ke timur atau dari arah Jombang ke Surabaya.

Sampai di KM 712.400A Tol Mojokerto sekitar pukul 06.15 WIB, bus mendadak oleng ke kiri karena diduga sopir mengantuk.

Akibatnya, bus berpenumpang 31 orang itu menabrak besi pembatas jalan tol dan tiang VMS. Kerasnya benturan membuat bagian depan sisi kiri bus ini hancur hingga bus terguling ke kanan dan tiang VMS ambruk.

Kecelakaan tunggal ini mengakibatkan 14 penumpang tewas. Jenazah para korban telah dipulangkan ke rumah duka dari RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Selain itu, 18 penumpang lainnya dan 1 sopir cadangan bus terluka. Mereka dirawat di beberapa rumah sakit yang berbeda.

Sedangkan sopir utama bus, Ahmad Ari Ardiyanto (31), warga Desa Boteng, Menganti Gresik, selamat. Maka, total ada 34 orang di dalam bus nahas itu.

Bus pariwisata ini mengangkut rombongan wisatawan yang akan pulang ke Kelurahan Benowo, Pakal, Surabaya setelah berlibur bersama.

Sebanyak 31 penumpang bus usai berwisata ke Dieng, Wonosobo dan Malioboro, Yogyakarta. Mereka berangkat rekreasi sejak Sabtu (14/5) malam.




(dpe/sun)


Hide Ads