
Bus PO Ardiansyah yang Kecelakaan di Tol Mojokerto Ternyata Bekas
Bus yang kecelakaan maut di Tol Mojokerto ternyata dibeli dalam kondisi bekas. Bus dibeli dari perusahaan otobus (PO) di Kabupaten Jombang.
Bus yang kecelakaan maut di Tol Mojokerto ternyata dibeli dalam kondisi bekas. Bus dibeli dari perusahaan otobus (PO) di Kabupaten Jombang.
Korban kecelakaan maut di Tol Mojokerto dipindah untuk menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit Surabaya. Pemindahan ini agar korban dekat dengan keluarga.
Korban tewas kecelakaan Bus Ardiansyah menabrak tiang VMS di Tol Sumo bertambah. Korban berusia 13 tahun. Hingga hari ini total korban meninggal 15 penumpang.
Kernet Ade Firmansyah yang tidur lelap saat mengendarai Bus Ardiansyah hingga kecelakaan di Tol Mojokerto mengaku tidak memakai narkoba. Melainkan obat batuk.
KNKT menemukan momen kritis kecelakaan Bus Ardiansyah. Yakni di rest area Saradan, Madiun saat kernet Ade Firmansyah sungkan membangunkan sopir.
KNKT turut menginvestigasi kecelakaan Bus Ardiansyah di Tol Mojokerto yang menewaskan 14 penumpang. Hasilnya, sopir itu disebut tertidur lelap saat kecelakaan.
Kecelakaan maut Tol Mojokerto meninggalkan sederet luka. Ini dialami Stella Patricia, ia menjadi satu-satunya anggota keluarga yang selamat dalam insiden itu.
Raut muka Lasmi, keluarga korban kecelakaan maut bus Ardiansyah masih sedih. Ia teringat anak, menantu dan dua cucunya.
Sebanyak enam korban kecelakaan di Tol Mojokerto telah dibawa ke rumah sakit (RS) di Surabaya. Pemindahan ini agar korban bisa dekat dengan anggota keluarga.
Tangis Lasmi malam itu pecah, berkali-kali ia menyeka air matanya. Duka terlihat masih menyelimuti Lasmi yang kehilangan anak, menantu dan dua cucunya.