Satu persatu rekan, kerabat, dan saudara berdatangan silih berganti ke rumah duka para korban kecelakaan maut bus pariwisata PO Ardiansyah di Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. Salah satunya, di rumah duka dari jenazah Titis Hermin (42) dan suami, Soni Suprayitno (48), beserta 2 anaknya.
Pantauan detikJatim, hingga Selasa (17/5/2022) malam, keluarga mengadakan pengajian berbarengan dengan keluarga korban lainnya di Masjid Al Ikhlas, Gang 6 Benowo. Sementara, di sepanjang gang 2 Benowo atau sekitar rumah almarhum, dipadati sejumlah karangan bunga duka.
Ibu sekaligus mertua korban, Lasmi mengatakan, ia masih tak menyangka ditinggal pergi anak pertamanya (Titis), menantu (Soni), dan kedua cucunya. Namun, ia bersyukur, cucu pertamanya dari Soni dan Titis, yakni Stella Patricia selamat. Meski mengalami luka dan masih dirawat di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Titis niku yugo kulo nomer setunggal (Titis itu anak saya yang pertama)," kata Lasmi, Rabu (18/5/2022).
Matanya berkaca-kaca ketika bercerita. Sesekali, wanita berusia 62 tahun itu berkisah sembari menyeka air matanya.
"Seduluran wonten 3, Mas (3 bersaudara, Mas)," ujarnya saat ditemui di rumahnya di Jalan Benowo Gang II Surabaya.
Lasmi mengatakan, buah hatinya bertemu dan menikah dengan Soni di tahun 2004. Dai pernikahan itu, keduanya dikaruniai 3 anak.
"Putu kulo 3 (Cucu saya ada 3)," tambahnya.
Ketiga cucu Lasmi adalah Steven Arthur (10), Stevani Grasia (14), Stella Patricia (17). Yang selamat dari kecelakaan itu hanya Stella.
Sempat menghela napas panjang. Lalu, ia berhenti bercerita beberapa saat. Tangis Lasmi pun pecah, ia sesenggukan, nafasnya tercekat. Lasmi lalu meminum air putih yang ada di hadapannya. Perbincangan ini pun terhenti sejenak.
Sebelumnya, Bus Ardiansyah bernopol S 7322 UW menabrak tiang Variable Message Sign (VMS) hingga terguling di KM 712.400A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022). Dalam kejadian ini, ada 14 orang meninggal dan 19 luka.
(hil/dte)