.webp)
Sejumlah korban kecelakaan maut di Tol Mojokerto dipindah untuk menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit (RS) Surabaya. Pemindahan ini agar korban bisa dekat dengan anggota keluarga.
Kini sudah ada 11 pasien yang dirawat di tiga RS Surabaya. Sebelumnya ada 13 pasien yang dirawat. Berkurangnya jumlah pasien yang dirawat karena 2 pasien telah dinyatakan membaik dan dipulangkan.
Plt BPBD Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan, tiga RS di Surabaya yang merawat korban kecelakaan Tol Mojokerto yakni di RSUD BDH, RSUD dr Soewandhie dan RSAL dr Ramelan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rinciannya 4 pasien di RSUD dr Soewandhie, 1 pasien di RSAL dr Ramelan, 6 di RSUD BDH, dan 2 pulang," kata Ridwan saat dihubungi detikJatim, Kamis (19/5/2022).
Artinya, sudah ada 13 pasien korban kecelakaan yang dibawa ke Surabaya.
"Yang dibawa ke Surabaya sudah 13 orang. Namun 2 sudah dinyatakan rawat jalan, kemarin pulang ke rumah," ujarnya.
Rencananya, hari ini akan ada 1 tambahan pasien korban kecelakaan yang dibawa ke RS Surabaya. Pemindahan ini dilakukan jika kondisinya membaik.
Sementara itu, pagi ini ada tambahan 1 korban meninggal. Yakni Nazwa Dwi Yuniarti yang meninggal pukul 05.30 WIB. Korban merupakan warga Benowo Krajan 2 nomor 15A, Kelurahan Benowo, Pakal, Surabaya.
Ia meninggal setelah menjalani perawatan di ruang ICU RS Gatoel, Kota Mojokerto selama tiga hari.
Sementara itu, Camat Pakal, Tranggono Wahyu Wibowo membenarkan kabar meninggalnya Nazwa Dwi Yuniarti. Sebelumnya, ibu dari Nazwa yakni Maftukah telah meninggal saat kejadian kecelakaan.
"Ibunya meninggal, iya (saat kejadian kecelakaan). Ayahnya enggak ikut (wisata)," kata Tranggono.
Sebelumnya, Bus Ardiansyah bernopol S 7322 UW menabrak tiang Variable Message Sign (VMS) hingga terguling di KM 712.400A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022). Dalam kejadian ini, ada 14 orang meninggal dan 19 luka. Kini, jumlah korban meninggal menjadi 15 orang.
(hil/dte)
