
Polemik Royalti Lagu Jadi Peluang Musisi Lokal Tasikmalaya
Polemik royalti musik di Tasikmalaya membuat pengelola kafe was-was. Namun, ini jadi peluang bagi musisi lokal untuk tampil dan dikenal.
Polemik royalti musik di Tasikmalaya membuat pengelola kafe was-was. Namun, ini jadi peluang bagi musisi lokal untuk tampil dan dikenal.
Polemik royalti musik memicu ketidakpastian di kalangan pengelola kafe. Sal Priadi menyerukan dialog untuk solusi.
Pemkot Mataram keberatan dengan polemik royalti lagu yang membebani industri hiburan. Mereka akan suarakan keluhan pelaku usaha ke pemerintah pusat.
Wakil Menko Hukum Otto Hasibuan dorong revisi UU Hak Cipta. Ia soroti masalah royalti musik yang membingungkan kafe dan restoran dalam pembayaran.
Polemik royalti oleh LMK membuat pemilik kafe pilih suara alam. Penyanyi Jenita Janet menyoroti ketidakadilan distribusi royalti dan perlunya transparansi.
Charly Van Houten akan memberikan hadiah uang tunai atau merchandise kepada kafe yang memutar lagunya. Dia juga membebaskan royalti untuk semua penyanyi.
Beberapa musisi mengizinkan lagunya dibawakan di kafe secara gratis. LMKN memberikan reaksi dan imbauan.
Pengusaha kafe di Sukabumi menolak wacana royalti musik di ruang publik. Mereka khawatir aturan ini membingungkan dan berdampak negatif pada usaha.
Pemutaran musik di ruang publik kini wajib bayar royalti. Pelaku usaha harus patuhi hukum hak cipta untuk hindari sanksi dan jaga reputasi.
Ketua PHRI NTB, Ni Ketut Wolini, kritik mekanisme penarikan royalti lagu di kafe. Ia minta revisi UU Hak Cipta agar lebih adil bagi pelaku usaha.