
Ternyata Pemilik Desain Sendiri Jembatan Kaca The Geong Banyumas
Polisi menilai Edi lalai saat pembangunan jembatan kaca yang akhirnya pecah. Selain itu, wahana jembatan kaca tersebut tidak memiliki izin dan uji kelaikan.
Polisi menilai Edi lalai saat pembangunan jembatan kaca yang akhirnya pecah. Selain itu, wahana jembatan kaca tersebut tidak memiliki izin dan uji kelaikan.
Polisi mengungkap sejumlah dugaan penyebab pecahnya jembatan kaca di The Geong Limpakuwus, Banyumas, simak di sini.
Edi Suseno (63) pemilik wahana jembatan kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus Banyumas ternyata mendesain sendiri wahana itu tanpa SOP dan uji kelaikan.
Polisi menetapkan pemilik wahana jembatan kaca The Geong, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, sebagai tersangka.
Pecahnya jembatan kaca The Geong Limpakuwus Banyumas mengakibatkan 2 wisatawan jatuh dari ketinggian 15 meter, 1 meninggal. Berikut keputusan Pemkab Banyumas.
Keluarga korban tewas insiden pecahnya jembatan kaca di The Geong Limpakuwus Banyumas berharap keadilan. Suami korban menyebut ada kelalaian dalam insiden ini.
Pemkab Banyumas memutuskan menutup wahana jembatan kaca The Geong Limpakuwus. Penutupan dilakukan hingga wahana memiliki sertifikat laik fungsi.
Pemkab Banyumas memutuskan menutup seluruh wahana jembatan kaca di wilayahnya buntut pecahnya jembatan kaca The Geong Limpakuwus yang menewaskan wisatawan.
Fakta baru terungkap di balik insiden pecahnya jembatan kaca The Geong dan menewaskan seorang wisatawan. Jembatan kaca itu dibangun tanpa melalui uji kelaikan.
Seorang wisatawan tewas akibat terjatuh dari Jembatan Kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pecah.