Dugaan Lalai di Balik Musibah Liburan ke The Geong Limpakuwus

Dugaan Lalai di Balik Musibah Liburan ke The Geong Limpakuwus

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 27 Okt 2023 07:30 WIB
Jembatan kaca The Geong Limpakuwus Banyumas pecah hingga menewaskan 1 wisatawan, Rabu (25/10/2023).
Jembatan kaca The Geong Limpakuwus Banyumas pecah hingga menewaskan 1 wisatawan, Rabu (25/10/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Solo -

Insiden maut pecahnya jembatan kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban tewas, FA. FA yang tengah berlibur itu ternyata pulang dalam kondisi meninggal.

Suami FA, Arif Budi Santoso menyesalkan peristiwa yang menewaskan istrinya pada Rabu (25/10/2023). Dia tak menyangka istrinya pergi begitu cepat.

"Keluarga kaget, tahunya istri saya berlibur tapi malah mendapat musibah," ujar Budi saat ditemui di rumah dukanya di Desa Kertayasa, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, Kamis (26/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menduga ada kelalaian dari pihak pengelola The Geong Hutan Pinus Limpakuwus. Dia pun mempertanyakan uji coba kelayakan jembatan kaca tersebut.

"Dan musibah itu dari kelalaian pihak pengelola wisata. Karena dari informasi yang ada, jembatan itu belum siap. Tetapi sudah ditawarkan untuk pengunjung, sudah dipersilakan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Budi berharap ada pihak yang bertanggung jawab dalam insiden yang menewaskan istrinya. Sementara itu, dia mengaku belum siap untuk melaporkan proses hukum karena masih dalam suasana duka.

"Harus ada yang bertanggung jawab. Jangan biarkan ini berlalu. Biarlah istri saya menjadi yang terakhir, besok lagi sudah tidak ada kejadian seperti ini lagi," harap Budi.

"Kita masih suasana berduka, masih menenangkan pikiran. Kami juga menunggu iktikad baik dari pengelola wisata," sambungnya.

Rumah duka korban jembatan kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, di Desa Kertayasa, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, Kamis (26/10/2023).Suami korban Arif Budi Santoso ditemui di rumah duka di Desa Kertayasa, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, Kamis (26/10/2023). Foto: Uje Hartono/detikJateng

Pihaknya pun mendorong adanya regulasi yang mengatur tentang keamanan objek wisata. Tak hanya soal keamanan jembatan kaca, tapi yang mengatur objek wisata secara menyeluruh.

"Tidak hanya keamanan jembatan kaca, tetapi secara keseluruhan harus ada regulasi yang mengatur itu," tambahnya.

Jembatan Kaca Pecah Saat Pengunjung Selfie

Peristiwa nahas itu terjadi Rabu (25/10) sekitar pukul 10.00 WIB lalu. Saksi mata di lokasi mengatakan jembatan kaca itu pecah saat empat wisatawan sedang selfie.

Hal itu disampaikan Sunarto yang kala itu berjaga di toilet di depan kawasan jembatan kaca itu. Dia menyebut suara pecahnya jembatan kaca itu mirip ledakan dan terjadi saat empat pengunjung perempuan sedang berfoto di atasnya.

"Ada empat orang yang sedang foto," kata Sunarto, Rabu (25/10).

Selengkapnya di halaman berikut.

Dia mengatakan dalam insiden itu, dua pengunjung wanita tersangkut besi dan berhasil selamat. Sedangkan dua lainnya terjatuh.

"Terus saya teriak minta tolong sama orang yang lagi kerja. Dua orang itu yang jatuh tidak sadarkan diri," sambung Sunarto yang mengaku langsung mencari pertolongan itu.

Nahas, korban FA (49) meninggal saat dilarikan ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. Sedangkan korban jatuh lainnya, AI (41) mengalami luka ringan.

12 Saksi Diperiksa Termasuk Pengelola

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi mengungkapkan hingga saat ini pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi. Termasuk dari pemilik lokasi wisata tersebut.

"Untuk perkembangan hari ini, dari penyidik Polresta Banyumas sudah memeriksa 12 saksi. Termasuk saksi pemilik dari wahana jembatan The Geong," kata Agus kepada wartawan, Kamis (26/10).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjateng

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads