
Respons Laporan Ipda Rudy Soik ke LPSK-Komnas HAM, Polda NTT: Silakan Saja!
Polda NTT merespons pelaporan Ipda Rudy Soik ke LPSK dan Komnas HAM. Mereka siap menjelaskan terkait PTDH dan dugaan mafia BBM yang dilaporkan.
Polda NTT merespons pelaporan Ipda Rudy Soik ke LPSK dan Komnas HAM. Mereka siap menjelaskan terkait PTDH dan dugaan mafia BBM yang dilaporkan.
Ipda Rudy Soik melaporkan Polda NTT ke LPSK karena teror dan intimidasi. Dia juga akan mengadu ke Komnas HAM dan Mabes Polri untuk perlindungan keluarga.
Ipda Rudy Soik melaporkan Polda NTT ke LPSK akibat teror dan intimidasi. Dia juga akan laporkan ke Komnas HAM dan Mabes Polri untuk perlindungan keluarga.
Polda NTT bantah tudingan kuasa hukum Ipda Rudy Soik soal penjemputan paksa. Penangkapan terkait pelanggaran disiplin, bukan masalah BBM ilegal.
Polda NTT akan menangkap Ipda Rudy Soik secara paksa untuk dipatsus 14 hari. Rudy terjerat beberapa kasus disiplin dan kode etik.
Keluarga Ipda Rudy Soik minta bantuan Prabowo dan Kapolri setelah provos Polda NTT mendatangi rumahnya untuk penjemputan paksa. Keluarga trauma dan menolak.
Polda NTT menjelaskan penjemputan paksa Ipda Rudy Soik terkait masalah disiplin. Rudy dijemput setelah mengajukan keberatan yang ditolak.
Kuasa hukum Ipda Rudy Soik menilai penjemputan paksa oleh Provos Polda NTT tanpa surat perintah sebagai tindakan tidak manusiawi dan kriminalisasi.
Provos Polda NTT menggeruduk rumah Ipda Rudy Soik untuk penahanan. Rudy menolak dan menyebut tindakan ini sebagai kriminalisasi. Dialog masih berlangsung.
Ipda Rudy Soik dipecat seusai menyelidiki dugaan mafia BBM. Sementara itu, pria di Mataram nekat membanting anak hingga pingsan lantaran tidak Salat Jumat.