
2 Supeltas Surabaya yang Dibacok-Dirampok Ternyata Korban Tawuran Gangster
Dua orang supeltas yang menjadi korban pembacokan di Kebraon ternyata korban salah sasaran tawuran yang diduga antargangster di Surabaya. Gangster marak lagi?
Dua orang supeltas yang menjadi korban pembacokan di Kebraon ternyata korban salah sasaran tawuran yang diduga antargangster di Surabaya. Gangster marak lagi?
Terduga pelaku pembacok dan perampok 2 orang supeltas di Surabaya bertambah menjadi 10 orang. Mereka diringkus bersama barang bukti sajam.
Pelaku pembacokan dan perampokan 2 supeltas di Kebraon langsung teridentifikasi. Tiga orang terduga pelaku diamankan polisi dalam waktu singkat.
R (16) dan A (20), supeltas di Surabaya dianiaya dan dibacok gerombolan orang bermotor. Polisi kini memburu para pelaku yang telah dikantongi ciri-cirinya.
Sebanyak 75 remaja di Surabaya terjaring razia kenakalan remaja akan mengikuti sekolah kebangsaan pekan ini. Mereka akan sekolah sepekan di Lanudal Juanda.
Polisi berkomitmen memerangi gengster yang membuat resah warga Surabaya. Saat ini aksi gangster atau kenakalan remaja bisa diredam.
Sejumlah anggota gangster merupakan warga luar kota. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginstruksikan melakukan penjagaan ketat di perbatasan daerah.
Aksi gangster terus diantisipasi polisi. Kali ini polisi melakukan sosialisasi, sidak, serta mengecek ratusan handphone milik pelajar SMK Negeri 7 Surabaya.
Dispendik Surabaya meminta sekolah untuk melakukan pemeriksaan HP dan tas siswa SMP. Hal itu untuk memastikan tidak ada siswa yang tergabung dalam gangster.
Sejumlah anak SMP putus sekolah terjaring razia gangster beberapa waktu lalu. Pemkot Surabaya fasilitasi mereka agar sekolah kejar paket B.