
Kisah Gamelan Sakral Keraton Jogja, Hanya Ditabuh saat Maulid Nabi
Keraton Hadiningrat Ngayogyakarta punya gamelan sakral yang hanya ditabuh saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Bagaimana kisahnya?
Keraton Hadiningrat Ngayogyakarta punya gamelan sakral yang hanya ditabuh saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Bagaimana kisahnya?
Sepintas melihat, para pemain gamelan ini terlihat seperti orang Jawa. Padahal bukan. Mereka adalah grup kesenian Gamelan asli Osaka, Jepang.
Rasino yang buta sejak lahir belajar musik gamelan sejak umur 10 tahun. Dia membiayai kuliahnya hingga menjadi Sarjana Karawitan dengan menjadi tukang pijat.
PT Pegadaian mengungkap di Jateng mereka menerima sejumlah barang gadai unik. Salah satunya ada yang menggadaikan seperangkat gamelan.
Anak-anak di Cirebon belajar menari dan memainkan gamelan dalam latihan pagelaran wayang uwong. Kegiatan ini bertujuan melestarikan seni tradisional.
Kalurahan Gilangharjo mengklaim sebagai produsen gamelan perunggu pertama di DIY. Gamelan perunggu ini diklaim lebih unggul, lantas berapa harga satu setnya?
Ada sekitar 150 seniman yang ikut meramaikan Gebyar Gamelan Klaten Keren malam ini. Mereka telah berlatih dua bulan lamanya.
Ratusan seniman muda dari Jawa Tengah (Jateng) dan Jogja tampil dalam Konser Gamelan Pop (Galapop) Gebyar Gamelan Klaten Keren.
Penelitian baru menunjukkan budaya ikut menentukan seperti apa musik yang enak didengar.
Ternyata ini alasan di Suriname banyak keturunan Jawa. Diawali migrasi buruh untuk bekerja.