
Harap Tenang, Kasus Bangkrutnya Evergrande Tak Pengaruh Banyak ke Indonesia
Menurut Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto, dengan bangkrutnya Evergrande memang bisa mendorong sentimen yang negatif dari calon investor
Menurut Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto, dengan bangkrutnya Evergrande memang bisa mendorong sentimen yang negatif dari calon investor
Raksasa properti China, Evergrande, telah resmi mengajukan kebangkrutan di pengadilan New York. Perusahaan tersebut mempunyai utang hampir Rp 5.000 triliun.
Krisis properti di China makin menjadi-jadi. Setelah mengalami property bubble kini dua pengembang properti besar nasibnya di ujung tanduk.
Sektor properti di China sedang gonjang ganjing. Bak dapat pukulan telak, dua raksasa properti di China kini berada di ujung tanduk.
Perusahaan properti asal China Evergrande mengumumkan kebangkrutan. Apa yang dilakukan pemerintah soal hal ini?
Pengembang properti China, Evergrande mengumumkan kebangkrutan usai perusahaan tak mampu membayar utang sebesar US$ 330 miliar atau setara Rp 4.950 triliun
Pengembang raksasa China Country Garden dilaporkan terancam gagal bayar utang. Sementara, Evergrande resmi bangkrut dengan utang Rp 5.000 T. China krisis?
Evergrande bangkrut setelah gagal bayar utang Rp 5.000 T. Ada Country Garden yang mengumumkan gagal bayar utang. Keduanya sama-sama raksasa properti China
Perusahaan properti yang punya utang hingga nyaris Rp 5.000 triliun ini mengajukan kebangkrutan di pengadilan New York Amerika Serikat.
Raksasa properti China, Evergrande, yang merupakan perusahaan properti terbesar mengajukan perlindungan kepada pengadilan kebangkruitan di Amerika Serikat.