
Cara China Perangi Kesenjangan Ekonomi dan Tertibkan Konglomerat Lancang
China mengambil langkah tegas yang ditujukan untuk 'mengurangi kesenjangan kaya-miskin' sekaligus menindak perusahaan/pengusaha yang 'kritis' terhadap negara.
China mengambil langkah tegas yang ditujukan untuk 'mengurangi kesenjangan kaya-miskin' sekaligus menindak perusahaan/pengusaha yang 'kritis' terhadap negara.
Utang Amerika Serikat (AS) dan raksasa properti China, Evergrande tengah menjadi perhatian dunia. Masalah ini dikhawatirkan akan berpengaruh ke ekonomi global.
Bank Sentral China mulai was-was akan dampak akibat tumpukan utang Evergrande Group. Pihaknya sampai menggelontorkan dana sebesar 100 miliar yuan.
Perusahaan raksasa properti China, Evergrande kembali melewatkan masa tenggat pembayaran bunga kepada investor luar negeri untuk kedua kalinya dalam seminggu.
Belum lama ini Evergrande telah berhasil mengumpulkan dana senilai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 21,3 triliun untuk bayar utang.
"Jadi sambil kita melihat dan menjaga pemulihan ekonomi domestik kita kita tidak lengah terhadap perubahan Global yang begitu sangat dinamis."
Hui Ka Yan adalah sosok di balik raksasa properti China, Evergrande yang kini menjadi sorotan karena terancam bangkrut imbas kesulitan bayar utang.
Hui Ka Yan merupakan sosok di balik berdirinya raksasa properti China, Evergrande yang kini menjadi sorotan karena terancam bangkrut.
Evergrande adalah perusahaan raksasa di China yang cukup berperan di Indonesia. Seperti ini penjelasan mengenai Evergrande.
Pemerintah daerah di China telah membuat rekening kustodian khusus untuk proyek-proyek properti dari pengembang yang sedang terlilit utang, seperti Evergrande.