Pengembang Raksasa China Tumbang Lagi, 'Lehman Brothers' Jilid 2?

Pengembang Raksasa China Tumbang Lagi, 'Lehman Brothers' Jilid 2?

Dana Aditiasari - detikProperti
Jumat, 18 Agu 2023 13:17 WIB
Pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) Pasar Rumput terus dilakukan, Selasa (13/3/2018). Proyek tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2018.
ILustrasi Pengembang Properti (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Pengembang raksasa China Country Garden dilaporkan terancam gagal bayar utang. Ancaman ini menambah panjang daftar pengembang raksasa China yang berguguran dihantam gelombang gagal bayar sejak kejatuhan Evergrande yang bangkrut usai gagal bayar utang Rp 5.000 triliun.

Meningkatnya default oleh pengembang telah meningkatkan rasio kredit bermasalah bank-bank China menjadi 4,4% pada akhir tahun 2022 lalu dari 1,9% pada tahun 2020, kata Moody's.

Apakah ini pertanda China memasuki fase krisis yang dipicu oleh kejatuhan sektor properti seperti yang tajadi pada Lehman Brothers di Amerika Serikat (AS).

Mengutip reuters, Jumat (18/8/2023) pakar pasar umumnya tidak menganggap China berada di ambang "momen Lehman" dengan kegagalan satu perusahaan yang menyebabkan keruntuhan keuangan yang lebih luas, karena ketergantungan lembaga keuangan terhadap sektor real estat telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Sektor properti China menyumbang lebih dari setengah penjualan rumah baru dan pembangunan rumah global, dan merupakan kelas aset terbesar di dunia, dengan perkiraan nilai pasar sekitar US$ 62 triliun atau setara Rp 930.000 triliun (kurs Rp 15.000/US$).

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pemerintah daerah yang banyak mengandalkan pendapatan real estate mengelola utangnya.

Kendaraan pembiayaan pemerintah daerah (LGFVs) diperkirakan memiliki total utang 66 triliun yuan ke Dana Moneter Internasional.

Menanti Taji Pemerintah Pemerintah Turun Tangan

Politbiro China, badan pembuat keputusan tertinggi dari Partai Komunis yang berkuasa, memicu spekulasi bahwa lebih banyak stimulus sedang dilakukan ketika menghilangkan frasa yang sering diulang bahwa "rumah adalah untuk ditinggali, bukan untuk spekulasi" dari sebuah pernyataan pada akhir Juli di yang berjanji untuk menyesuaikan kebijakan properti pada waktu yang tepat.

Namun sejauh ini belum ada langkah-langkah stimulus yang berani diumumkan, dan pandangan terbagi di antara pakar industri apakah itu akan terwujud.

Banyak analis berharap Beijing, yang sejauh ini menahan diri dari dana talangan yang didanai negara, akan meluncurkan langkah-langkah drastis dalam beberapa minggu mendatang untuk membendung spiral ke bawah.

Namun, beberapa analis mempertanyakan alat yang dapat digunakan Beijing sambil mempertahankan tindakan penyeimbangan antara memberikan dukungan ke pasar perumahan dan menjaga agar utang tetap terkendali. (dna/zlf)


Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads