Ini Pemilik Raksasa Properti China yang Bangkrut dan Berutang Rp 5.000 Triliun

Ini Pemilik Raksasa Properti China yang Bangkrut dan Berutang Rp 5.000 Triliun

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Sabtu, 19 Agu 2023 17:33 WIB
Raksasa properti China, Evergrande tengah disorot karena terancam bangkrut imbas kesulitan bayar utang. Sang pendiri perusahaan, Xu Jiayin pun ikut jadi sorotan
Foto: Getty Images
Jakarta -

Raksasa properti China, Evergrande, telah resmi mengajukan kebangkrutan di pengadilan New York, Amerika Serikat. Perusahaan tersebut mempunyai utang hampir Rp 5.000 triliun.

Evergrande dilaporkan memiliki utang hingga US$ 330 miliar atau nyaris Rp 5.000 triliun. yang sudah jatuh tempo. Gagal bayar yang melilit Evergrande ini sudah terjadi sejak 2021 lalu. Raksasa properti ini menjadi salah satu contoh buruk krisis properti yang ada di China.

Lantas, siapa pemilik Evergrande?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam catatan detikcom, yang mengutip dari Forbes, Hui Ka Yan adalah ketua Evergrande Group yang terdaftar di Hong Kong. Sebelum mendirikan Evergrande, Hui bekerja sebagai teknisi di sebuah pabrik baja selama 10 tahun. Hal itu dilakukan setelah dirinya kuliah pada 1982.

Pria berusia 62 tahun ini memulai Evergrande di Guangzhou pada tahun 1996 dan mulai mengambil properti dengan harga rendah di pasar kecil. Proyek pertamanya adalah Taman Jinbi.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari Forbes Real Time Net Worth, Sabtu (19/8/2023), Hui Ka Yan memiliki kekayaan mencapai US$ 2,8 miliar atau sekitar Rp 42,9 triliun (kurs Rp 15.325).

Profil Evergrande

Dalam catatan detikcom yang melansir dari Forbes, Evergrande adalah sebuah grup perusahaan induk investasi yang bergerak dalam pengembangan, investasi, hingga pengelolaan real estate.

Dikutip dari situs resmi perusahaan, Evergrande Group saat ini memiliki delapan anak usaha yang bergerak di berbagai industri besar. Seperti Evergrande Real Estate, Evergrande New Energy Auto, Evergrande Property Services, HengTen Networks, FCB, Evergrande Fairyland, Evergrande Health, dan Evergrande Spring.

Perusahaan China ini lebih dikenal sebagai raksasa properti. Khusus bisnis real estatenya saja sudah memiliki lebih dari 1.300 proyek di lebih dari 280 kota di China

Namun, baru-baru ini raksasa properti ini telah mengajukan bangkrut karena tidak sanggup membayar utang yang sudah jatuh tempo. Dikutip dari Reuters, Sabtu (19/8/2023), Evergrande mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 15 yang melindungi perusahaan non-AS yang menjalani restrukturisasi dari kreditur yang ingin menuntut mereka atau mengikat aset di Amerika Serikat.

Evergrande baru-baru ini memiliki kewajiban membayar utang sebesar US$ 330 miliar atau mencapai Rp 4.950 triliun. Gagal bayar alias default akhir tahun 2021 memicu serangkaian default di pembangun lain, mengakibatkan ribuan rumah mangkrak di seluruh China.

Dalam pengajuan di pengadilan kebangkrutan Manhattan, Evergrande mengatakan sedang mencari pengakuan atas pembicaraan restrukturisasi yang sedang berlangsung di Hong Kong, Kepulauan Cayman, dan Kepulauan Virgin Britania Raya.

Evergrande mengatakan kreditur mungkin bisa memberikan tanggapannya pada bulan ini terkait restrukturisasi, dengan kemungkinan persetujuan dari pengadilan Hong Kong dan British Virgin Islands pada minggu pertama bulan September. Adapun, perusahaan mengusulkan penjadwalan sidang pengakuan Bab 15 untuk 20 September.




(zlf/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads