
Fakta Demo Mahasiswa Surabaya Tolak Efisiensi Pendidikan Berujung Ricuh
Ribuan mahasiswa di Surabaya melakukan aksi tolak efisiensi pendidikan di DPRD Jatim Jalan Indrapura. Aksi itu berakhir ricuh. Berikut fakta-faktanya.
Ribuan mahasiswa di Surabaya melakukan aksi tolak efisiensi pendidikan di DPRD Jatim Jalan Indrapura. Aksi itu berakhir ricuh. Berikut fakta-faktanya.
Ribuan mahasiswa di Surabaya melakukan aksi tolak efisiensi pendidikan di DPRD Jatim Jalan Indrapura. Aksi ini berlangsung ricuh.
Ketegangan di DPRD Jatim memicu kericuhan antara mahasiswa dan polisi. Water cannon dikerahkan untuk menghalau mahasiswa yang berupaya masuk.
Dua orang, satu pelajar SMK dan satu mahasiswa UINSA, diamankan polisi setelah aksi ricuh di depan Gedung DPRD Jatim. Mahasiswa diduga melempar botol.
Aliansi Pemuda Sidoarjo (Apes) gelar demo kawal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) di depan Gedung DPRD Sidoarjo. Mereka menuntut revisi RUU Pilkada dihentikan.
Mahasiswa Lamongan menggelar aksi demo di DPRD. Demo diwarnai pembakaran karangan bunga ucapan selamat atas pelantikan anggota DPRD Lamongan yang baru.
Massa mahasiswa yang demo tolak revisi UU Pilkada di DPRD Jatim akhirnya bubar. Ini setrlah mereka ditemui Ketua DPRD Jatim Kusnadi dan setuju dengan tuntutan.
Demo mahasiswa tolak revisi UU Pilkada akhirnya ditemui Ketua DPRD Jatim Kusnadi. Kusnadi mendukung tuntutan massa mahasiswa.
Demo mahasiswa tolak revisi UU Pilkada di DPRD Jatim kembali ricuh. Tuntutannya masih sama ingin ditemui ketua DPRD Jatim.
Demo mahasiswa tolak revisi UU Pilkada di Gedung DPRD Jalan Indrapura Surabaya ricuh. Mahasiswa melempar batu dan botol karena tak ditemui anggota DPRD.