
Kemenkes Prediksi Puncak Kasus DBD Bakal Terjadi di Januari-Maret 2025
Kemenkes RI mewanti-wanti masyarakat untuk lebih waspada terhadap kasus DBD atau dengue. Puncaknya diperkirakan terjadi di bulan Januari hingga Maret.
Kemenkes RI mewanti-wanti masyarakat untuk lebih waspada terhadap kasus DBD atau dengue. Puncaknya diperkirakan terjadi di bulan Januari hingga Maret.
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat. Awal 2025, Kemenkes catat ada lebih dari 10 ribu kasus.
Kasus DBD di Sumenep, melonjak tajam awal 2025. Dinas Kesehatan setempat mencatat 178 warga terinfeksi DBD. Kini fogging digencarkan.
Kasus DBD di Sumenep melonjak drastis awal tahun 2025. Bahkan, seorang warga di kabupaten paling timur Pulau Madura ini meninggal dunia karena wabah ini.
Sepanjang 2024 jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Sumatera Selatan mencapai 6.263 kasus dengan 37 di antaranya meninggal.
Dinas Kesehatan Lombok Timur mencatat 46 kasus DBD pada Januari 2025, termasuk satu kematian. Upaya pencegahan dilakukan melalui PSN dan fogging.
Fogging atau pengasapan dilakukan di Kampung Joyosuran, Solo, Jateng, Minggu (2/2/2025). Fogging ini dilakukan untuk mengantisipasi demam berdarah dengue (DBD).
Dinas Kesehatan Bima mencatat 60 kasus DBD pada Januari 2025, dengan dua kematian. Kasus tersebar di beberapa kecamatan, belum ditetapkan KLB.
Dinas Kesehatan Dompu menetapkan status KLB untuk demam berdarah dengue setelah 72 kasus dilaporkan, termasuk dua anak meninggal. Tindakan sesuai Permenkes.
Sekda Dompu, Gatot Gunawan, menyoroti Dinkes yang belum laporkan kasus DBD. Dua anak meninggal, status KLB bisa ditetapkan jika ada laporan.