
Cegah DBD, Singapura Sebar Nyamuk Berwolbachia di Nyaris 50 Persen Populasi
Di musim penghujan, kasus demam berdarah dengue (DBD) terus mengalami kenaikan. Lantas, seperti apa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegahnya?
Di musim penghujan, kasus demam berdarah dengue (DBD) terus mengalami kenaikan. Lantas, seperti apa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegahnya?
Nyamuk ber-wolbachia resmi ditebar di DKI. Wilayah DKI ini menjadi lokasi pertama dari pelepasan nyamuk ber-wolbachia tersebut.
Pemprov DKI Jakarta melepas nyamuk aedes aegypti yang mengandung bakteri wolbachia guna pengendalian demam berdarah dengue (DBD). Ini potretnya.
Tren kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta masih relatif tinggi. Dinkes gencarkan penyebaran telur nyamuk berwolbachia untuk mengatasinya.
Dinkes DKI akan mulai menyebar nyamuk wolbachia pada 4 Oktober 2024 di Jakbar. Namun efek penyebaran nyamuk wolbachia itu akan terasa dalam waktu dua tahun.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan mulai menyebar telur nyamuk berwolbachia di Jakarta Barat mulai 4 Oktober. Efeknya diprediksi akan terasa setelah 2 tahun.
Dinkes DKI menyiapkan 1.400 ember berisi telur-telur nyamuk aedes aegepty ber-wolbachia yang akan ditempatkan di kawasan Kembangan Utara, Jakarta Barat.
Dinkes DKI Jakarta segera menyerbarkan nyamuk wolbachia pada September 2024. Wilayah Jakarta Barat menjadi wilayah pertama penyebaran.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung telah mengimplementasikan Nyamuk Wolbachia ke empat kelurahan di Kecamatan Ujungberung.
Salah satu upaya untuk mengatasi penyebaran demam berdarah adalah dengan nyamuk wolbachia. Berikut alasan mengapa nyamuk wolbachia dianggap efektif.