
Ekskavasi Candi Batu Bata Magelang Temukan 6 Umpak, Diduga Bagian Atap
Dalam ekskavasi candi batu di Situs Samberan, Tempuran, Kabupaten Magelang, ditemukan enam umpak. Temuan itu mengindikasikan candi dulunya diberi atap.
Dalam ekskavasi candi batu di Situs Samberan, Tempuran, Kabupaten Magelang, ditemukan enam umpak. Temuan itu mengindikasikan candi dulunya diberi atap.
Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyelesaikan ekskavasi di Situs Samberan, Magelang. Dalam ekskavasi hari terakhir ini, ditemukan potongan arca dari batu.
Bangunan diduga candi berbahan batu bata merah di Situs Samberan ditemukan berada di dekat Candi Borobudur. Keduanya disebut dibangun pada era yang sama.
Koordinator Perlindungan BKB, Muhammad Taufik, menduga candi berbahan batu-bata ini tidak mempunyai bilik atau ruangan di dalamnya. Berikut penjelasannya.
Candi berbahan batu bata ditemukan di Situs Samberan, Tempuran, Kabupaten Magelang. Temuan ini menjadi candi berbahan batu bata terbesar di Jawa Tengah.
Bangunan candi ini berjarak sekitar 4 kilometer dari Candi Borobudur. Meski berdekatan, tetapi antara kedua candi ternyata corak agamanya berbeda.
Balai Konservasi Borobudur menemukan bekas bangunan yang diduga merupakan candi. Bangunan ini berukuran cukup besar dan terbuat dari batu bata.
Balai Konservasi Borobudur (BKB) menemukan arca perunggu saat melakukan ekskavasi di Situs Samberan, Ringinanom, Tempuran, Kabupaten Magelang.
Balai Konservasi Borobudur (BKB) menemukan bekas bangunan diduga candi dari bahan batu bata dengan ukuran 16 x 14 meter. Seperti ini penampakannya.