Balai Konservasi Borobudur (BKB) telah menyelesaikan ekskavasi candi batu di Situs Samberan, Tempuran, Kabupaten Magelang. Dalam ekskavasi hari terakhir, Senin (19/9), BKB menemukan potongan arca dari batu.
Pantauan detikJateng, potongan arca itu ditemukan di area ekskavasi sisi barat. Potongan arca itu lebarnya 12 cm, panjang 16,5 cm, dan tinggi 8 cm. Saat ini potongan arca itu belum bisa diidentifikasi.
Koordinator Perlindungan, Balai Konservasi Borobudur, Muhammad Taufik, mengatakan dalam ekskavasi hari terakhir ditemukan potongan arca.
"Di hari terakhir, alhamdulillah, menemukan satu temuan yang menurut kami cukup bagus. Cuma belum bisa identifikasi ini patung apa. Yang kelihatan hanya perut ke bawah, yang atas (kepala dan dada) nggak ada," kata Koordinator Perlindungan BKB, Muhammad Taufik, Senin (19/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelas ini temuan yang cukup spektakuler hari ini, di hari terakhir ini," imbuh Taufik di lokasi ekskavasi di Situs Samberan, Tempuran, Kabupaten Magelang.
![]() |
Dalam proses ekskavasi sebelumnya, Jumat (28/8), juga ditemukan arca berbahan perunggu. Arca perunggu ditemukan di sisi selatan, sedangkan arca yang tadi ditemukan di sisi barat.
Soal temuan lainnya dalam ekskavasi, pada Jumat (28/8), menemukan arca berbahan perunggu. Saat itu, arca perunggu ditemukan di area ekskavasi sisi selatan.
"Yang paling signifikan kita temukan arca perunggu itu yang tanggal 28 Agustus pada hari Jumat, di sisi selatan. Kalau yang kita temukan hari ini di sisi barat," ujarnya.
Taufik menambahkan, hasil penelitian yang dilakukan dari UGM belum bisa mengidentifikasi potongan arca yang baru ditemukan itu. Sebab, atribut bagian bawahnya tidak sempurna dan arca itu juga tanpa kepala.
Sementara itu, Kepala Desa Ringinanom, Kecamatan Tempuran, Munjamil menceritakan penemuan situs itu pertama kali pada tahun 2002. Awalnya ada seorang penggali batu bata yang menemukan candi dari batu bata.
Selanjutnya, dilakukan penggalian oleh masyarakat hingga ditemukan pondasi situsnya. "Masyarakat senang ada penemuan seperti ini. Semoga bermanfaat bagi masyarakat Dusun Samberan, Desa Ringinanom," kata Munjamil.
(dil/sip)