Balai Konservasi Borobudur (BKN) menemukan bangunan diduga candi berbahan batu bata dalam lanjutan di Situs Samberan, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Bangunan ini memiliki ukuran 16 x 14 meter dan menjadi temuan candi berbahan batu bata terbesar di Jawa Tengah.
Ekskavasi yang dilakukan sejak 23 Agustus lalu dan berakhir pada 19 September 2022. Dalam ekskavasi juga melibatkan pula dari Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Temuan dalam ekskavasi salah satunya arca dengan bahan perunggu. Kemudian, seluruh bangunan sudah berhasil dibuka dengan ukuran 16 x 14 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"16 x 14 itu cukup besar, cuma memang belum diketahui bentuknya, kecuali memang hanya denahnya dulu. Karena yang baru bisa diungkap baru sebatas itu," kata staf pengajar di Departemen Arkeologi FIB UGM, Dwi Pradnyawan, saat ditemui saat ekskavasi, Rabu (14/9/2022).
Candi berbahan batu bata, kata Dwi, kalau di Jawa Tengah belum banyak contohnya. Ada juga yang terungkap di Candi Retno (Secang) yang kecil. Untuk itu, temuan ini melihat dari denahnya terbesar di Jawa Tengah.
"Di Jawa Tengah ini untuk denah (ukuran) sebenar ini ya cukup besar. Belum ada contoh bata (candi berbahan batu bata) yang sebesar ini," ujarnya.
Menurutnya, dari hasil ekskavasi yang sudah dilakukan bisa melihat candi dari bahan bata dengan ukuran denah yang cukup luas.
"Jadi ini sesuatu yang menarik, yang bisa dikaji lebih lanjut sebenarnya. Nah peninggalan candi berbahan bata di Jawa Tengah itu belum banyak diungkap. Apa yang ditemukan di Situs Samberan sebenarnya juga menjadi awalan yang baik untuk bisa lebih banyak memperhatikan candi-candi berbahan bata lainnya," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Perlindungan, Balai Konservasi Borobudur Muhammad Taufik menambahkan sudah membuka semua untuk panjang dan lebarnya.
"Jadi panjang 16, lebarnya 14. Jadi candi ini 16 kali 14 ya, tingginya mungkin sekitar 2 meteran, kita sudah temukan," kata Taufik.
Taufik mengatakan, dalam ekskavasi ini juga menemukan arca berbahan perunggu. Arca tersebut ditemukan di kedalaman sekitar 2 meter.
"Kita temukan arca perunggu, kemungkinan arca dewa, tapi kita belum bisa menentukan arca dewa apa, tapi yang jelas arca dewa," ujarnya.
(sip/sip)