
Leganya Distributor di Tarakan Usai Beras Dituding Plastik Dinyatakan Aman
Isu beras diduga plastik di Tarakan terbukti hoaks. Distributor beras merk 35 kembali beroperasi setelah hasil uji laboratorium menyatakan aman.
Isu beras diduga plastik di Tarakan terbukti hoaks. Distributor beras merk 35 kembali beroperasi setelah hasil uji laboratorium menyatakan aman.
DKPP Tarakan mengklarifikasi isu beras plastik. Hasil uji lab menunjukkan beras negatif plastik. Masyarakat diimbau lapor resmi untuk hindari keresahan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara, Heri Rudiyono menepis isu beras plastik yang sempat meresahkan masyarakat.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tarakan kirim dua sampel beras diduga palsu ke Jakarta untuk uji laboratorium. Masyarakat diminta laporkan indikasi serupa.
Kepala BPOM Tarakan, Herianto Baan, menegaskan bahwa isu beras plastik bukan kewenangan mereka, melainkan Dinas Pertanian yang menangani pangan segar.
Distributor beras '35' di Tarakan angkat bicara soal dugaan beras mengandung plastik. Mereka siap klarifikasi dan minta konsumen melapor ke instansi terkait.
Isu beras plastik merek '35' menghebohkan Tarakan. Warga melaporkan kejanggalan. BPOM dan aparat selidiki dugaan ini.
Warga Jambi dihebohkan dengan temuan beras diduga palsu hasil oplosan. Beras itu pertama kali ditemukan oleh Lilis Suryani.
Bapanas memastikan berdasarkan hasil uji lab, beras SPHP aman dikonsumsi dan bukan berasal dari bahan sistetis atau plastik.
Dinas Pangan Sumbar mengungkap jenis dan asal beras yang viral disebut sintetis di Bukittinggi. Ternyata beras tersebut merupakan beras lokal.