
Obat Sirup Dilarang Sementara, Pegawai Apotek Curhat Omzet Melempem
"Dampaknya jadi sepi, omzet turun. Belum dihitung penurunannya berapa karena baru beberapa hari jadi belum kelihatan, tapi ngerasanya sepi," kata Fitri.
"Dampaknya jadi sepi, omzet turun. Belum dihitung penurunannya berapa karena baru beberapa hari jadi belum kelihatan, tapi ngerasanya sepi," kata Fitri.
Apotek mulai menghentikan penjualan lima produk obat sirup yang diduga mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) di luar batas aman.
Tiga apotek di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) masih memajang dan menjual obat sirup ke warga. Ketiga apotek ini akhirnya dirazia polisi.
Polisi di Manado merazia 3 apotek karena mendapat informasi masih menjual obat sirup dengan memajangnya di etalase padahal obat tersebut telah dilarang dijual.
Sejumlah apotek di Semarang diketahui masih menjual sirup parasetamol. Para praktisi kefarmasian itu berharap ada kejelasan lebih lanjut soal imbauan itu.
Kemenkes imbau untuk tidak mengonsumsi obat sirup sementara waktu imbas kasus gagal ginjal akut misterius. Begini tanggapan apoteker di apotek Jogja.
Tiga Apotek di Kota Manado masih memajang obat sirup di etalasenya. Pihak apotek beralasan hal itu untuk edukasi ke calon pembeli.
Apotek di Cianjur, Jawa Barat menghentikan sementara penjualan obat berbentuk cair atau sirop. Hal itu menyusul adanya imbauan dari Kementerian Kesehatan RI.
Sejumlah apotek di Kota Bandung saat ini sudah mulai tidak melayani pembelian obat sirop sesuai imbauan Kementerian Kesehatan.
Pemerintah mengimbau seluruh apotek untuk menghentikan sementara penjualan obat sirup. Hal ini imbas 192 kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia.