
2 Warga Semanu Luka Khas Antraks, Pemkab: Sebelumnya Sembelih Kambing
Kabid Kesehatan Hewan DPKH Gunungkidul mengatakan kambing yang disembelih warga itu dalam kondisi hidup. Hasil pemeriksaan sampel belum keluar.
Kabid Kesehatan Hewan DPKH Gunungkidul mengatakan kambing yang disembelih warga itu dalam kondisi hidup. Hasil pemeriksaan sampel belum keluar.
Dua warga Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul menderita luka yang khas dengan tanda-tanda penyakit antraks. Dinkes periksa sampel.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan kasus antraks di Gunungkidul cukup menjadi peringatan tanpa harus ditetapkan sebagai kejadian luar biasa.
Sapi di Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen itu mati dan warga sempat ingin menyembelih untuk menggemboskan perutnya, bukan untuk dikonsumsi.
Penurunan harga ternak sapi disebut sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta, usai kasus antraks muncul di Gunungkidul.
Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistyowati mengatakan satu pasien antraks masih menjalani perawatan di ruang isolasi.
Pemkab Gunungkidul menyebut pemicu antraks di Jati, Semanu, karena melakukan brandu. Untuk itu, Bupati tengah mengkaji soal sanksi pidana bagi pelaku brandu.
Sebelumnya ada 77 sapi dan 289 ekor kambing yang telah mendapatkan antibiotik di Pedukuhan Jati, Semanu, Gunungkidul, buntut kasus antraks.
3 orang meninggal akibat antraks di Gunungkidul. Kemenkes RI melaporkan, kasus itu bermula dari warga menyembelih dan mengonsumsi daging sapi yang sudah mati.
Kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul, Yogyakarta, menimbulkan keresahan di masyarakat. Kemenkes menegaskan penularan antraks tidak terjadi antar manusia.