Dolung-dolung adalah makanan sejenis kue lepat berbentuk bulat. Kudapan ini banyak dibuat oleh para ibu-ibu yang ada di Kabupaten Simalungun khususnya Parapat.
Kudapan tradisional ini terbuat dari tepung beras dengan isi gula aren campur kelapa parut dan dibungkus menggunakan daun bamboo.
Dolung-dolung memiliki rasa dan tekstur seperti awug yang berasal dari daerah Jawa Barat namun yang berbeda adalah bahan-bahan yang digunakan. Bahan-bahannya yaitu tepung ketan dan cara penyajiannya yang bentuknya seperti kepalan dan memiliki rasa manis dan gurih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dolung-dolung berbentuk bulat, ukurannya lebih kecil, kira-kira sebesar klepon, dibungkus daun bambu dan bentuknya bulat kecil, dolung-dolung bungkusnya yang gembung dan dibungkus dengan daun bambu berlapis-lapis seperti pepes ikan mas.
Dolung-dolung paling enak dinikmati dalam kondisi panas atau hangat dan pas benar untuk melawan udara dingin Parapat, jika sudah dingin, teksturnya jadi agak keras dan kenikmatannya agak lentur terkecuali mau repot mengukusnya lagi.
Dilansir dari Jurnal Akademi Pariwisata Medan, karakteristik yang terdapat pada dolung -dolung adalah sebagai berikut:
- Makanan ini merupakan makanan asli daerah Parapat.
- Dibuat saat upacara adat seperti lamaran
- Kue dolung-dolung berbentuk bulat dan menjadi symbol hasil pemupakatan yang bulat teguh diantara kedua belah pihak keluarga pengantin.
- Dolung-dolung dibuat hampir sama dengan pembuatan ombus-ombus, hanya saja dalam pembuatan dolung-dolung dikepal sehingga berbentuk kepalan dan dibungkusdaun bambu.
Resep Membuat Dolung-dolung
Bahan-bahan
- Tepung ketan
- Kelapa muda parut
- Garam
- Gula Merah
Cara Membuat
- Langkah pertama adalah tepung ketan, kelapa muda parut, dan garam diaduk rata hingga adonan menjadi berbutir.
- Kemudian kepal-kepal gula merah untuk menjadi inti dalam adonan dolung-dolung
- Buka satu sisi tutup dengan adonan kemudian kepal kembali
- Lakukan hal tersebut hingga semua adonan habis.
- Kukus adonan dolung-dolung dalam dandang hingga matang.
Itu lah ulasang singkat soal dolung-dolung. Semoga bermanfaat ya detikers.
Artikel ini ditulis Amanda Amelia, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detik.com.
(afb/afb)