.webp)
Makam Afif Maulana di Tanah Sirah, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, dibongkar hari ini. Proses ekshumasi disaksikan langsung komisioner Kompolnas RI.
Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono mengaku tak ingin menduga-duga hasil ekshumasi akan berbeda dengan hasil autopsi yang sebelumnya dilakukan internal Polri.
"Kami informasikan, Polri dalam ini Polda Sumbar, khusus penyidik Polresta Padang dibantu Ditreskrimum sampai saat ini melaksanakan penyelidikan secara profesional. Apakah nanti hasilnya berbeda? Kami tidak ingin menduga-duga. Kita serahkan ke ahlinya," kata Suharyono kepada wartawan di lokasi makam, Kamis (8/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolda mengatakan, untuk tahap pertama ekshumasi hari ini berjalan dengan lancar, sesuai rencana.
"Kita serahkan saja pada ahlinya. Semua yang menangani adalah dokter forensik yang sudah profesional, yang sudah puluhan tahun melakukan pekerjaan seperti ini," katanya.
"Tadi sudah dilaksanakan gali kubur terhadap makam Afif Maulana, nanti pelaksanaan ekshumasi di RSUP M Djamil yang dilakukan oleh dokter -dokter profesional dari akademisi, bukan dari polri. Kami tekankan lagi, bahwa pelaksana ekshumasi bukan dari Polri. Proses sepenuhnya kami serahkan dokter forensik dari Jakarta," tambah dia.
Baca juga: Polisi Ekshumasi Makam Afif Maulana |
Ia menyatakan, ekshumasi adalah hal yang wajar dalam penanganan sebuah perkara, guna memastikan bagaimana proses hukum ini tetap berjalan
"Masalah ekshumasi hal wajar. Dan kami yakini, kami tetap tegak lurus, kami tidak merekayasa, kami akan profesional menangani hal ini. Termasuk penangan ekshumasi yang berjalan ini, itu bagian dari profesional pekerjaan bahwa memang kami harus mengikuti prosedur dari berbagai pihak akhirnya mengharapkan hari ini dilaksanakan ekshumasi," katanya lagi.
Anggota Kompolnas, Benny Jozua Mamoto yang ikut melihat proses pembongkaran makan juga tidak ingin menduga-duga hasil ekshumasi.
"Kami hadir dalam rangka mengawasi, mengawal proses autopsi ulang ini. Ini tentunya sesuai harapan dan permintaan keluarga. Soal hasil, kita tunggu bersama-sama nanti, yang bisa menjelaskan ahlinya," katanya.
"Kemudian berikutnya, mari kita mengacu kepada hasil, bukan menduga-duga. Ini ahli yang turun langsung. Ahli ini telah melakukan ekshumasi di beberapa kasus," tambah Benny.
Polisi melakukan ekshumasi jenazah atau pembongkaran makam Afif Maulana, Kamis (8/8) hari ini.
Pantauan di lapangan, proses ekhumasi dimulai dengan melakukan pembongkaran makam Afif yang berada di Tanah Sirah, Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang. Pembongkaran disaksikan langsung Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, Kompolnas Benny Mamoto, perwakilan LPSK dan pihak keluarga beserta kuasa hukumnya.
Afif Maulana ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6). Pada saat itu diketahui polisi sedang membubarkan upaya tawuran antar geng di daerah itu.
(afb/afb)
